News  

Viral! Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Nadirsyah Hosen: Sikap Bagus! Itulah Esensi Toleransi

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut menanggapi video viral yang menampilkan santri tutup telinga saat mendengar musik.

Lebih jauh, Gus Nadir mengajak semua pihak dalam menilai video santri tutup telinga yang saat ini viral di jagat maya itu tak harus tergesa-gesa hingga memberikan label Taliban.

“Gak harus buru-buru dianggap kayak Taliban. Hukumnya mendengarkan musik itu ada ulama yang bilang haram, dan ada yg bolehin,” kata Gus Nadir, Selasa 14 September 2021 melalui akun Twitter-nya @na_dirs.

“Kita hormati saja. Bagi yang bilang boleh, alasannya ada di gambar: Syekh Yusuf Qaradhawi, Kitab Nailul Awthar dan Al-Fiqhul Islami Syekh Wahbah,” tuturnya sambil menambahkan unggahan pendapat ulama.

Gus Nadir menambahkan, ulama yang bilang (musik) haram juga punya dasar rujukan. “Pada titik ini ya kita saling hormat saja terhadap pilihan yang berbeda,” kata Tokoh NU itu.

“Bagi yang bilang haram, mendengarkannya dianggap berdosa dan bisa membuat hafalan Quran menjadi lupa. Bagi yang bilang boleh, mendengarkan musik dapat melalaikan untuk murajaah,” ujar Gus Nadir menjelaskan.

Karena, lanjut Gus Nadir, hafalan memang mesti dijaga dan diulang-ulang terus. “Jadi belum tentu semua santri yang gak mau dengar musik karena sedang menghafal Quran itu akibat menganggap musik haram,” katanya.

“Sikap para santri di video yang menutup telinganya itu bagus. Mereka tidak ngamuk atau memaksa musik dimatikan,” tuturnya melanjutkan.

Gus Nadir memandang justru dalam video yang viral itu terlihat toleransi ustad dan santri untuk memilih menutup telinga dan menjaga diri ketimbang memaksakan paham mereka dengan cara kekerasan.

“Bukankah esensi toleransi ada di sana? Jadi jangan buru-buru mengaitkan mereka dengan paham Islam garis keras hanya karena mereka berbeda pemahaman,” kata Tokoh NU itu menandaskan.

Sebagai informasi, sebuah video yang viral di media sosial yang sempat di unggah akun @David_Wijaya03 menampilkan para santri sedang berada di sebuah aula sambil menutup telinga.

Diduga para santri yang hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19 itu menutup telinga karena tidak ingin mendengar musik yang sedang diputar di aula tersebut.

Bila mengamati video berdurasi 22 detik itu perekam video mengatakan bahwa para santri sedang mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

“Masyaallah santri kami sedang antre untuk vaksin. Qodarullah waamaa syafa’ala, di tempat vaksin ini ada musik, maka lihat santri-santri kami menutup kupingnya agar mereka kuping mereka tidak mendengar suara musik ini,” kata perekam video. {PR}