Irfan Bachdim resmi telah meninggalkan PSS Sleman. Bachdim meninggalkan PSS karena ingin selalu bersama keluarganya.
Bachdim memilih untuk mengakhiri kontraknya bersama Super Elang Jawa –julukan PSS. Padahal tenaganya dibutuhkan PSS untuk memperbaiki peringkat di Liga 1 2021. PSS kini terpuruk di peringkat 15 dengan 5 poin.
Bachdim mengaku keputusan meninggalkan PSS sangat berat bagi. Namun mantan pemain FC Utrecht tersebut telah mantap dengan keputusannya.
Pemain berusia 33 tahun itu juga mengaku tidak mampu jika harus meninggalkan keluarganya terlalu lama. Terlebih gelaran Liga 1 2021/2022 tahun ini digelar dengan sistem buble yang membuat pemain sulit menemui keluarganya.
“Ini adalah keputusan yang sulit. Meninggalkan teman-teman, itu juga menyakitkan buat saya. Tapi saya harus mengikuti kata hati dan menjalani apa yang membuat saya bahagia,” tulis Bachdim di akun instagram prbadinya, Jumat (8/10/2021).
“Bagi saya, keluarga adalah hal terpenting di dalam hidup. Mereka adalah inspirasi dan motivasi terbesar untuk saya. Dan saya tidak merasa nyaman ketika mereka tidak bisa bersama saya dalam waktu yang cukup lama,” tuturnya.
Untuk itu, Bachdim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PSS. Dia pun turut mendoakan PSS dapat meraih hasil positif di Liga 1 musim ini.
“Untuk itu saya ingin berterima kasih kepada management, staff, dan semua teman-teman pemain PSS karena sudah memahami saya. Saya selalu berharap dan berdoa yang terbaik untuk PSS di Liga 1 nanti,” kata Bachdim.
Tak lupa dia memohon maaf kepada para suporter PSS Sleman. Dia berharap suporter PSS memahami keputusannya meninggalkan klub kebanggaan warga Sleman itu.
“Dan tentu saja, terima kasih untuk semua Sleman Fans yang sudah menyambut saya dengan baik. Saya minta maaf karena belum dapat memenuhi tujuan yang sudah saya impikan di PSS.
Tapi saya berharap teman-teman dapat mengerti situasi yang saya hadapi dan saya ingin yang terbaik untuk PSS. Sekali lagi, terima kasih semuanya!,” ucapnya. {inews}
