News  

Sama-Sama Punya Prestasi ‘Utang’, Muslim Arbi: SBY Bayar Terus, Jokowi Malah Bikin Bangkrut Negara

Presiden Joko Widodo dan Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap memiliki “prestasi” yang sama dalam hal utang negara.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, pada 2006 itu, utang Indonesia ke IMF dilunasi oleh SBY. Selama memimpin, utang tersebut dibayar empat tahun lebih awal dari jadwalnya.

“Soal utang di era Jokowi, utang mencekik keuangan negara, sudah mendekati 3 kali APBN, utang terakhir Rp 6.625 triliun. Utang LN (Luar Negeri) sudah lampu merah. Belum lagi utang siluman dengan China Rp 246 triliun.

Kata Menkeu, tahun depan akan bayar bunga utang Rp 504 Triliun. Mau cari utang untuk bayar bungan utang. Gawat kan?” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/10).

Apalagi kata Muslim, Jokowi yang ambisius untuk membangun infrastruktur, nyatanya banyak yang terbengkalai.

Ia menyebutkan contoh Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat yang menelan biaya hampir Rp 3 triliun. Faktanya sekarang seperti rumah hantu karena mati suri.

Muslim Arbi juag menyoroti keputusan pemerintah yang menjual beberapa ruas jalan tol yang pembiayaanya mahal tapi justru dijual murah.

“Proyek KCJB (kereta cepet Jakarta Bandung), belum beroperasi sudah rugi Rp 27 triliun. Dari pembengkakan dari biaya Rp 86 triliun menjadi Rp 113 T. Dan berbagai proyek infrastruktur lainnya, MRT, Skytrain ke Soetta. Semua merugi,” jelas Muslim.

“Apakah tidak bikin bangkrut? Jadi, tidak salah ada pengamat yang bilang, Jokowi bikin bangkrut negara. Belum lagi janji-janji politik saat kampanye 2014-2019 dan sekarang semua janji-janji itu, janji kosong belaka,” sambung Muslim.

Terkait proyek KCJB dari pembiayaan swasta pada 2016 dan menjadi beban APBN pada 2021 ini kata Muslim dianggap sebagai skandal politik dan ekonomi. “Tidak kah cara Hasto itu telanjangi Jokowi sebagai petugas partai PDIP?” pungkas Muslim. {rmol}