Minggu 29 April, Gerakan Nasional #2019GantiPresiden

Gerakan Nasional Ganti Presiden

Kaos #2019Ganti Presiden kembali membuat heboh jagat medsos. Kali ini, muncul seruan aksi memakai kaos tersebut menjadi gerakan nasional pada 29 April nanti saat car free day.

Saat dikonfirmasi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga pencetus #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera mengaku mengetahui adanya aksi memakai kaos tersebut.

“Saya sendiri diundang oleh salah satu panitia untuk hadir pada aksi tersebut. Kalau Jakarta akan berkumpul di sepanjang jalur Thamrin-Sudirman,” ucapnya, Senin (23/4).

Namun, dirinya tidak mengetahui lebih jauh persiapan acara tersebut. “Sekali lagi ini bukan saya panitianya. Cuma saya sangat mendukung kegiatan ini agar bisa terwujud,” jelasnya.

Mardani menganggap viralnya tulisan #2019GantiPresiden yang disablon di kaos, mug, topi, dan lainnya, merupakan salah satu respons masyarakat atas kegagalan pemerintah saat ini.

“Itu respons kreatif pada pemerintah yang gagal memenuhi janjinya,” kata

Era keterbukaan saat ini, lanjut dia memungkinkan masyarakat menyampaikan kritik secara kreatif. Bagi Mardani, viral #2019GantiPresiden harus disikapi arif oleh pemerintah.

“Di era milenial dan kreativitas info yang terbuka, semua jadi alat kontrol bagi pemerintah. Itu jadi pelecut bagi pemerintah untuk bekerja dengan benar dan jujur. Bukan pencitraan,” kata dia.

Mardani tak melihat jika #2019GantiPresiden itu merupakan kampanye jelang Pilpres 2019. Menurutnya, fenomena itu merupakan suara rakyat, meski belum mewakili keseluruhan warga negara Indonesia.

“Bukan kampanye karena tidak mengajak milih paslon. Wong paslonnya belum ada,” pungkasnya.