Setidaknya ada dua relawan yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Rasyid Baswedan hari Ahad kemarin, 12 Desember 2021.
Pertama, Relawan JABAR MANIES, Jawa Barat Bersama Anies Presiden. Deklarasi JABAR MANIES di Rumah Makan Sukahati Cipacing Jatinangor diikuti lebih dari 400 orang lebih.
Peserta deklarasi JABAR MANIES diikuti dari perwakilan 27 Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh propinsi Jawa Barat.
Hasil Pilpres 2014 dan 2019 bisa menjadi barometer kemenangan Anies Rasyid Baswedan di Jawa Barat yang dikenal sebagai lumbung suara nasional.
Pilpres 2014 di Jawa Barat. Prabowo-Hatta unggul 59,78%. Sementara Jokowi-JK hanya meraup 40,22% persen suara.
Prabowo-Hatta unggul di 22 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Sementara Jokowi-JK hanya unggul di Subang, Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon.
Pada Pilpres 2019, Prabowo-Sandi masih unggul dari Jokowi-Amin. Prabowo-Sandi 59,93% unggul di 21 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Prabowo-Sandi kalah di Banjar, Pangandaran, Indramayu, Subang, Kabupaten dan Kota Cirebon.
Menariknya, hasil Pilpres 2019 di Jawa Barat suara Prabowo-Sandi justru naik tipis 0,15% jika dibandingkan dengan hasil Pilpres 2014. Padahal, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dikenal sebagai pendukung Jokowi.
Tak heran bila Relawan JABAR MANIES optimis. Diprediksi 70% suara pemilih Jawa Barat akan melabuhkan pilihannya pada Anies Rasyid Baswedan.
Target tersebut tidak berlebihan bila dibandingkan dengan euforia rakyat Jawa Barat akan hadirnya sosok tokoh perubahan seperti Anies Rasyid Baswedan. Ditambah kekecewaan terhadap dua periode kepemimpinan Jokowi.
Anies Rasyid Baswedan dikenal sebagai tokoh pro perubahan. Tahun 2010 saat masih menjadi Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang oleh Majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April 2010.
“Dalam edisi khusus yang berjudul “20 Orang 20 Tahun” itu, Foresight mengulas 20 tokoh yang diperkirakan bakal menjadi perhatian global karena mereka akan sangat berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang,” kata Direktur Marketing & Public Relatios Universitas Paramadina, Syafiq Basri Assegaff, di Jakarta, beberapa tahun silam.
Nama Anies dicantumkan bersama 19 tokoh dunia lain seperti Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National Congress India Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota DPR AS, Paul Ryan.
Kedua, Deklarasi Nasional Sobat ANIES di Hotel Lor in Solo. Dihadiri sekitar 350 orang. Deklarasi Sobat ANIES langsung menusuk ke jantung pertahanan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Seperti diketahui, Solo merupakan lumbung suara PDIP. Solo pula asal daerah pemilihan Puan Maharani.
Deklarasi Ganjar Pranowo akhir-akhir ini mulai redup. Boleh dikata relawan Ganjar lah yang memulai deklarasi pencapresan. Mungkin redupnya deklarasi Ganjar Pranowo disebabkan oleh dinamika internal di PDIP.
Malah kemarin relawan Puan Maharani deklarasi di Blitar Jawa Timur. Dihadiri hanya puluhan warga. Gerakan Gema Puan mendeklarasikan Puan Maharani sebagai Calon Presiden 2024 di kompleks makam Bung Karno.
Deklarasi Gerakan Gema Puan patut menjadi perhatian bagi pendukung Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Deklarasi di kandang sendiri kurang meriah jika dibandingkan dengan deklarasi JABAR MANIES dan Sobat ANIES. Padahal, Blitar dikenal sebagai basis suara PDIP.
Bandung, 8 Jumadil Ula 1443/13 Desember 2021
Tarmidzi Yusuf, Pegiat Dakwah dan Sosial