Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan sudah sembuh dari kanker prostat yang diidapnya. SBY menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat (AS).
Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan SBY memang sudah sembuh dari kanker prostat. Ia menuturkan SBY akan segera kembali ke Indonesia.
“Sudah sembuh dan sudah selesai operasinya dan segera posisinya sudah sehat mudah-mudahan bisa berkumpul sama kita dalam waktu dekat,” kata Hinca di Gedung DPR, Senayan, Kamis (16/12).
Kabar kesembuhan SBY juga disampaikan oleh eks Sekretaris Kabinet pemerintahan SBY, Dipo Alam, dalam akun Twitternya @dipoalam49. Usai sembuh, dia menyebut SBY siap kembali menjalani aktivitas di tanah air.
“Alhamdullilah, kita ucapkan syukur kepada Tuhan, Pak @SBYudhoyono sudah sembuh kembali. Semoga dengan kesehatannya yang telah pulih, siap beraktifitas kembali di Tanah Air. Terima kasih pada dokter2 dan Pemerintah yang telah memfasilitasi pemulihan kesehatan pak @SBYudhoyono,” kata Dipo dalam Twitternya yang dikutip, Kamis (16/12).
Selain itu, eks Stafsus SBY Heru Lelono juga mengucapkan selamat atas kesembuhan eks Ketum Demokrat ini.
“Selamat datang kembali dan menikmati karantina di tanah air, Bapak @SBYudhoyono. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan, kesehatan, kebahagiaan dan kebijaksanaan,” kata Heru dalam akun Twitternya.
SBY menjalani pengobatan di AS selama 1,5 bulan. Dia menjalani operasi pengobatan kanker prostat di RS Mayo Clinic, Amerika.
SBY memberikan informasi terakhir soal perkembangan kesehatannya. Ia mengatakan pengobatan dan operasinya berjalan lancar.
“Dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT serta doa dari saudara-saudara, masyarakat Indonesia, alhamdulilah saya telah menjalani tindakan medis operasi besar, major operation untuk mengangkat prostat saya yang di dalamnya ada sel-sel kanker,” kata SBY dalam video yang diunggah di akun Instagram @aniyudhoyono, Selasa (23/11).
“Operasi pengangkatan prostat yang saya alami telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan ekspektasi baik tim dokter Indonesia maupun tim dokter Mayo Clinic dan tentunya harapan saya sendiri,” lanjutnya. {kumparan}
