CEO F1, Stefano Domenicali Bujuk Red Bull dan Mercedes Berdamai Sebelum Musim 2022 Bergulir

CEO Formula One (F1), Stefano Domenicali meminta kepada tim Red Bull Racing dan Mercedes AMG Petronas untuk berdamai sebelum musim 2022 bergulir.

Ia berkata seperti karena persaingan di antara Mercedes dan Red Bull sudah berlebihan dan ia merasa hal tersebut tak menguntungkan ajang balapan jet darat tersebut.

Musim ini Red Bull dan Mercedes memang banyak bersaing. Tidak hanya di atas lintasan, tetapi juga di ruangan pengendali balap, yang kedua kubu kerap mengajukan protes.

Puncaknya pun terjadi pada F1GP Abu Dhabi 2021 lalu. Meski pihak Mercedes sebenarnya lebih protes ke pihak F1, namun penggemar terbelah menjadi dua kubu dan menyebabkan perpecahan.

Domenicali menilai hal tersebut bisa saja terselesaikan, dengan mendamaikan prinsipal dari kedua tim. Domenicali pun sadar pihaknya juga harus ikut serta dalam mewujudkannya.

“Kami memiliki banyak keraguan dan hal itu harus dihadapi. Kami memiliki masalah, yang pada akhirnya harus diselesaikan,” kata Domenicali dikutip Racing News 365, Senin (27/12/2021).

Mantan bos Ferrari tersebut khawatir jika perselisihan antara Red Bull dan Mercedes bakal berangsur ke ranah pribadi. Sebab itu, dia ingin kedua tim tersebut segera mencari cara agar berdamai.

“Kami wajib mengevaluasi cara untuk memperbaiki hubungan antara Red Bull dan Mercedes. hal itu untuk menghindari konflik pribadi yang tak ada untungnya bagi kami,” tambahnya.

Persaingan Red Bull dengan Mercedes tak terlepas dari duel yang kerap terlihat di lintasan antara Max Verstappen dengan Lewis Hamilton. Verstappen yang mengawakili Red Bull sering kali bersaing ketat dengan Hamilton yang merupakan pembalap andalan Mercedes.

Persaingan kedua pembalap itu pun pada akhirnya dimenangkan oleh Red Bull lantaran Verstappen berhasil keluar sebagai juara dunia. Sementara Hamilton harus puas menempati posisi runner-up. {okezone}