News  

Demo Harga BBM Merebak Bikin Lumpuh Kazakhstan, Presiden Umumkan Situasi Darurat

Demo memprotes kenaikan harga BBM merebak di berbagai kota di Kazakhstan. Aksi massa yang diwarnai tindak kekerasan itu membuat aktivitas masyarakat lumpuh, hingga Presiden Kassym-Jomart Tokayev menyatakan negara dalam keadaan darurat.

Almaty, salah satu kota terpadat di Kazakhstan, pada Rabu (5/1) malam situasinya mencekam. Massa pengunjuk rasa merusak fasilitas sejumlah gedung perkantoran dan gedung pemerintah. Mobil polisi dibakar pengunjuk rasa yang marah.

Reuters melaporkan 8 orang tewas akibat kekerasan yang terjadi dalam aksi demonstrasi tersebut. Sementara seratusan petugas keamanan terluka.
Polisi menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan seribuan orang pengunjuk rasa yang turun ke jalan.

Aksi demo itu dipicu kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan gas rumah tangga hingga dua kali lipat. Harga gas misalnya, jadi 120 tenge (mata uang Kazakhstan) per kubik atau sekitar Rp 4.000.

Harga tersebut dirasa terlalu mahal, apalagi dibandingkan upah minimum di Kazakhstan yang hanya setara Rp 1,4 juta per bulan. Kenaikan harga tersebut juga ditetapkan di tengah deraan musim dingin, saat konsumsi BBM dan gas masyarakat justru meningkat. {kumparan}