Ahmad Syaikhu Tunjuk 10 Juru Bicara Resmi PKS

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menunjuk 10 orang Juru Bicara resmi PKS.

Kesepuluh Juru Bicara Resmi PKS tersebut antara lain Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf, Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri, Ketua DPP PKS Bidang Kesos Netty Prasetiyani, Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati.

Kemudian, Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid, Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari, Wasekjen Zainudin Paru, Ketua Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian, Anggota KSP PKS Muhammad Iqbal dan Muhammad Kholid.

“Masing-masing juru bicara adalah personal yang sudah terbiasa menjalin komunikasi publik dan memiliki kapasitas khusus pada bidangnya yang InsyaAlllah mencakup banyak hal yang tengah menjadi perhatian publik dan PKS,” kata Syaikhu dalam keterangannya, Kamis (6/1).

Syaikhu mengatakan, sepuluh juru bicara resmi PKS ini ditunjuk sebagai pihak yang akan banyak berkomunikasi dengan publik tentang berbagai perjuangan yang dilakukan oleh PKS.

Ia menyebut, tugas juru bicara adalah jembatan menyampaikan setiap kebijakan partai dan menangkap setiap masukan yang diberikan dari publik.

“Komunikasi publik sudah kita buka seluas-luasnya sejak partai ini berdiri. PKS di pusat juga mendapat penghargaan keterbukaan informasi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dan PKS di wilayah banyak yang mendapatkan penghargaan serupa dari Komisi Informasi Provinsi. Hadirnya juru bicara resmi akan semakin memudahkan komunikasi antara PKS dan publik,” ujarnya.

Syaikhu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada media yang selama ini telah menjadi jembatan informasi antara PKS dan publik.

PKS melihat media memiliki peran besar sebagai pilar demokrasi keempat yang membantu masyarakat melihat dan mendengar apa sikap PKS terhadap sebuah persoalan.

Termasuk, kepada kekuatan sipil, ahli, akademisi dan para pakar yang selama ini terus menjalin komunikasi intens dengan PKS. “Lewat juru bicara PKS insya Allah hubungan dengan teman-teman media akan jauh lebih intens dan semakin berkualitas,” kata Syaikhu. {republika}