Kader Golkar Jabar Diminta Muliakan Janda dan Anak Yatim

Kader Golkar Jabar Muliakan Janda Anak Yatim

Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kadernya memuliakan martabat kaum miskin terutama janda dan anak yatim. Sebab, hal tersebut juga diatur dalam konstitusi serta amanat syariat Islam.

“Ini perintah agama sekaligus perintah konstitusi. Jadi, harus kita laksanakan secara konsisten,” ujar Dedi, Minggu (27/5).

Ia meminta kader mencarikan solusi dan segera mengeksekusi permasalahan tersebut. “Saya sampaikan itu kepada kader di seluruh daerah pemilihan di Jawa Barat. Kader Golkar harus melahirkan solusi bagi masalah yang tengah mereka hadapi.”

Sementara itu, seorang perempuan paruh baya berusia 65 tahun, Iyem menarik perhatian Dedi saat acara silaturahmi yang digelar Charly van Houten di Bekasi.

Setelah ditanya, Iyem mengaku berprofesi sebagai tukang cuci dan pemulung di perumahan di usia senjanya.

Perempuan renta itu bercerita bahwa suaminya sudah lama meninggal. Dia memiliki dua orang anak. Satu anak sudah berkeluarga, sementara satu anak lain masih duduk di bangku SMP.

“Uang hasil cuci dan mulung buat biaya sekolah anak kedua Pak,” katanya lirih.

Sosok lain yang mendapat kehormatan menjadi anggota keluarga baru Dedi Mulyadi adalah Irna (30). Dalam acara tersebut, dia membawa seorang anak bernama Yasin (3). Anak itu sudah anak yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal.

Ayah Yasin, Raditia merupakan korban tabrak lari tahun lalu saat akan mudik ke Jakarta. Tak berapa lama kemudian, Ibunda Yasin, Rahma meninggal saat menunaikan shalat subuh.

“Saya bibinya. Kakek Yasin masih hidup tapi sekarang sudah sakit-sakitan,” kata Irna.

Ikrar pengangkatan mereka sebagai bagian dari keluarga disampaikan sendiri oleh Dedi Mulyadi di hadapan warga. “Sekarang, semua merupakan keluarga saya,” singkatnya.