NH-Aziz Diuntungkan Desain Kertas Suara

NH-Aziz Diuntungkan Desain Kertas Suara

Sekira 10 hingga 15 persen pemilih mengamban di Pilgub Sulsel diprediksi datang ke TPS, 27 Juni 2018 nanti. Mereka adalah pemilih yang hingga hari H belum menentukan pilihan.

Banyak dari mereka disebut baru akan menentukan hak suaranya saat berada di balik bilik suara. Jenis pemilih ini dianggap akan sangat ditentukan desain kertas suara yang akan dilihatnya saat berada di TPS.

“Psikologi kertas suara adalah penguasaan terhadap kemungkinan persepsi pemilih atas pilihan yang didasari oleh karena daya tarik mereka di kertas suara. Seperti misalnya, model foto, penonjolan pewarnaan, dan tesktur muka,” kata Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus di Makassar, (2/6/2018).

Menurutnya, untuk saat ini Empat pasang kandidat tengah dalam perebutan suara dari kelompok pemilih mengambang atau swing voters. Pemilih mengamban nantinya akan menentukan sikap dengan melihat pasangan calon paling menarik di kertas suara.

“Berdasar dari itu, dengan melihat kondisi kertas suara pilgub 2018 yang sudah disetujui paslon, maka kemungkinan paslon nomor 1 (NH-Aziz) menguasai psikologi kertas suara,” jelasnya.

Diketahui, dari desain kertas suara yang telah disepakati KPU dan masing-masing pasangan calon, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang diusung Partai Golkar terlihat tampil menonjol dari segi warna. Ini karena dirinya menggunakan baju berwarna kuning di kertas suara.

Hal pembeda lain dari 4 pasangan calon seperti, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman (Prof Andalan) menjadi kandidat yang dalam kertas suara tanpa songkok atau peci. Pasangan Agus-Tanribali sama-sama menggunakan kacamata.

Adapun pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) menjadi pasangan paling ujung dikertas suara yang tidak memperlihatkan gigi dari senyumnya.