Titiek: Warga Sleman Kangen Zaman Pak Harto

Titiek Warga Sleman Kangen Zaman Pak Harto

Politisi Partai Golkar yang juga putri mendiang Pak Harto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengunjungi warga lereng Gunung Merapi yang menghuni Hunian Tetap (Huntap) Pagerjurang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Dalam kunjungan kerjanya sebagai anggota DPR RI Dapil DIY ini membagikan 800 paket sembako kepada warga yang terdampak erupsi Merapi tahun 2010 itu.

Ada yang menarik ketika Titiek mengawali sambutannya di depan ratusan warga ini. Yaitu Titiek melontarkan kalimat ‘Piye kabare, isih penak jamane bapakku to?’. Sontak pertanyaan itu dijawab serentak oleh para warga dengan perkataan ‘Yaaa…!’.

Ditemui seusai acara, Titiek mengaku sengaja melontarkan pertanyaan itu untuk mendapat jawaban langsung dari warga.

“Kan selama 10-15 tahun terakhir ini kan ada ungkapan, ‘penak jamanku (Soeharto) to’. Ya memang saya pertanyakan lagi, saya tanyakan kepada masyarakat benar atau enggak, ternyata benar,” kata Titiek, Minggu (3/6/2018).

Tak hanya itu, tas paket sembako juga tertempel foto Soeharto dengan gaya khasnya melambaikan tangan. Di bawahnya terpampang foto Titiek Soeharto. Lalu juga kalender yang dibagikan ke warga, terdapat foto Soeharto dan Titiek. Apakah ada pesan khusus yang ingin disampaikan Titiek ke warga? “Ya enggak (ada pesan khusus),” akunya.

Titiek juga menyinggung foto viral seorang pria di KRL yang mirip dengan Pak Harto. Menurutnya, foto tersebut bisa viral menandakan masyarakat Indonesia rindu sosok Soeharto.

“Kalau orang gak suka, pasti langsung dapat (kiriman foto), didelete. Tapi ini dia share ke mana-mana berarti mereka rindu (Soeharto), di share ke keluarga dan teman-temannya,” jelasnya.

“Bagi kami, munculnya (foto viral mirip) bapak mengingatkan kembali ke masyarakat, kerinduan masyarakat kepada bapak. Menandakan bahwa banyak masyarakat merindukan Pak Harto,” sambungnya. Lalu apa yang dirindukan masyarakat ke Soeharto versi Titiek?

“Apa yang dirindukan, ya itu jangan tanya ke saya, tapi ke masyarakat. Mungkin terutama kesejahteraannya belum sejahtera. Terus pekerjaan, dulu mungkin banyak pekerjaan mudah cari pekerjaan sekarang susah. Terus (soal) keamanan, dulu tengah malam berani keluar sendiri, sekarang takut kalau mau pergi tengah malam,” imbuh Titiek.