Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berujar pasangan Calon Walikota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim dan Calon Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade)-Inggrid Kansil, wajib menang pada Pilkada 2018. Pernyataan itu diutarakan Airlangga saat ditanyai isu dirinya menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
“Sekarang ini ada Calon Bupati Bogor Jaro Ade, ada Calon Walikota Bogor Bima Arya dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedie Mulyadi, Jaro Ade, Bima Arya wajib menang. Acara ini sifatnya barokah. Hari ini Ulang Tahun Bogor dan Bogor itu salah satu pusat kekuasaan pertama di Indonesia. Hari ini tanggal 3, dua-duanya (Jaro Ade dan Bima Arya, red) nomor 3,” ungkapnya di acara peringatan Nuzulul Qur’an di IPC, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (3/6/2018).
Menurut Airlangga, jika calon kepala daerah yang diusung Golkar menang di Jabar maka bakal menang di nasional. Sedangkan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 di Bogor, Golkar menargetkan 15 kursi di 2019 untuk DPRD Kabupaten Bogor.
Terkait hal ini, Airlangga yang saat ini menjabat Menteri Perindustrian meminta agar semua lini Golkar khususnya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) untuk bekerja keras dan cerdas memenangkan Pilkada.
“Tugas khusus AMPG menggarap pemilih milenial. AMPG maka harus dekat dengan masyarakat. Dinamisator kelompok pemuda. Dorong dan fasilitasi pekerjaan kaum muda,” ujarnya.
Sementara itu, calon Bupati Bogor Ade Ruhandi sapaan akrab Jaro Ade mengungkapkan, ini bentuk semangat baru lagi buat kader Golkar di Kabupaten Bogor, tentu hal ini untuk kemenangan di Kabupaten Bogor.
“Kita masih ada waktu sampai tanggal 23 nanti untuk terus bergerak demi memenangkan Pilkada Kabupaten Bogor ini, dan nantinya juga ada kampanye akbar,” imbuhnya.
Iapun menambahkan, untuk hari ini berhubung bulan Ramadhan dirinya akan fokus terhadap silaturahmi dan bukapuasa bersama, dan agenda kegiatan keagamaan baik itu salat jamaah dan taraweh.
“Kita akan terus ikhtiar, karena Allah SWT lah yang mempunyai keputusan terakhir,” tegasnya.