News  

Mendag Lutfi Jadikan Babi China Alasan Harga Keledai Mahal, Anthony Budiawan: Pejabat Sekarang Lucu-Lucu

Alasan dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengenai naiknya harga kedelai di tanah air terus menuai komentar dari masyarakat. Sebab, Mendag Lutfi mengungkit masalah pertumbuhan babi di China sebagai salah satu alasannya.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan turut geleng-geleng atas alasan yang dilontarkan tersebut.

“Pejabat sekarang lucu-lucu komentarnya,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (20/2).

Tidak habis pikir dengan alasan Mendag Lutfi, Anthony Budiawan pun melontarkan sejumlah pertanyaan tentang keberadaan babi di China, hingga keberadaan babi tersebut mempengaruhi harga kedelai di tanah air.

“Memang babi di China langsung beranak miliaran ekor? Tahun lalu di sana tidak ada babi jadi harga kedelai murah? Tobat deh,” sindirnya.

Dalam uraiannya, Mendag sempat mengatakan bahwa babi di China semula memang tidak makan kedelai. Namun kemudian ada perubahan dan babi diberi pakan kedelai.

“Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternakan China itu makan kedelai,” katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahun adalah 3 juta ton, sementara budidaya dan suplai kedelai dalam negeri hanya mampu 500 hingga 750 ton per tahunnya. {rmol}