News  

Impor Beras Matikan Swasembada Pangan, Ini Argumen Mendag

Impor Beras Matikan Swasembada Pangan, Ini Argumen Mendag Radar Aktual

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, menegaskan, kebijakan impor pangan, khususnya beras, tidak bisa dikaitkan atau dibenturkan dengan program swasembada pangan. Lho?

“Pemerintah melakukan impor karena untuk menjaga ketersediaan. Pemerintah tidak berani mengambil risiko stok tidak mencukupi kebutuhan,” ujar Enggartiasto di Medan, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018).

Ia mengatakan itu saat memberi Kuliah Umum di Universitas Prima di Medan. Kuliah Umum tentang “Kebijakan Pemerintah Terkait Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri” itu mendapat perhatian serius dari para mahasiswa berbagai jurusan di Universitas Prima.

Enggar, sapaan akrab mendag menegaskan, pemerintah tidak akan impor beras kalau persedian cukup. “Sebagai Mendag, saya tidak juga mengambil risiko. Kalau masyarakat lapar, akan mudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Enggar.

Seia menambahkan politisi Nasdem ini memberi contoh, di awal tahun 2018 merupakan saat sulit dimana produksi beras rendah ditengah permintaan meningkat. “Saat itu tak bisa stok sehingga tidak bisa disebutkan berapa stok agar tidak terjadi panic buying. Makanya kran impor beras dibuka,” ujar Enggar.

Enggar menyebutkan, sesuai perintah Presiden Joko Wiidodo, Kemendag akan terus berupaya menjaga ketersediaan bahan pokok untuk mengendalikan harga jual atau inflasi. “Syukur, dalam dua Lebaran, harga bahan pangan terkendali bahkan inflasi tercatat terendah,” ujar mantan kader Golkar ini.