News  

BNPT Tuding Teroris Masuk Ormas dan Parpol, MUI: Justru Masuk Ormas dan Partai Bikin Mereka Melunak

Perdebatan pernyataan BNPT mengenai teroris yang masuk ke ormas dan partai politik (parpol) terus berlanjut. Majelis Ulama Indonesia (MUI) salah satu yang menganggap jika ada sisi postif yang mungkin bisa berlaku untuk teroris yang masuk ke parpol atau ormas.

Ketua MUI Cholil Nafis mengatakan jika ada peluang orang dengan paham teroris yang masuk ke ormas atau parpol bisa dilunakkan dalam hal prespektifnya.

“Kalau kita memahami bahwa ormas itu kuat, partai itu kuat, maka mereka (teroris) dengan masuk partai tentu mereka akan menjadi melunak, dalam arti mereka bisa mengakui NKRI,” kata Cholil Nafis seperti yang dikutip Hops.ID dari kanal Youtube tvOneNews pada Selasa, 22 Februari 2022.

Namun, hal tersebut tak akan bisa berlaku, jika perspektif yang dibangun anggota yang terlibat teroris lebih kuat dalam hal pengaruh terhadap ormas dan parpol daripada anggota yang tak terlibat paham tersebut.

Ilustrasi penyergapan teroris KKB Papua. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy
“Tergantung perspektifnya kalau yang kita bangun bahwa teroris sangat kuat dimana masuk dia akan mempengaruhi, maka dimana ditempati teroris menjadi buruk,” ujarnya.

Dia mengungkapkan yang akan menjadi perhatiannya adalah pemaknaan terhadap terorisme.

“Jangan sampai karena kritis kepada pemerintah dimaknai teroris sehingga masuk dimanapun dianggap ancaman. Yang teroris kembalikan ke makna teroris, dimana dia melakukan destruktif melakukan penghancuran terhadap pemerintah yang sah dengan cara-cara yang tidak sah,” tuturnya.

“Ketika mereka melalui jalur-jalur yang benar seperti halnya partai politik kemudian menyalurkan aspirasi politiknya saya pikir kan itu hal yang legal,” lanjutnya.

Teroris yang masuk ke parpol bisa dilunakkan

Oleh karena itu, menurutnya terlalu naïf apabila dimana dimasuki oleh teroris kemudian dianggap tempat itu menjadi teroris. “Saya ada sepakatnya juga kalau masuk ke ormas maka dia akan dilunakkan.”

“Tapi, kalau tidak ya dia harus tindakan. Jadi jangan sampai ada satu orang dianggap mempengaruhi kepada 100 orang, sementara 100 orang dianggap tidak mampu mempengaruhi kepada 1 orang,” jelasnya.

Anggota MUI terduga teroris ada di struktur bawah

Dia menjelaskan untuk salah satu anggota MUI yang ditangkap dan diduga terlibat terorisme beberapa saat lalu, adalah anggota di tingkat struktural paling bawah.

“Kita belum mendahului bahwa dia adalah salah ya, tapi indikasi bahwa dia sudah ditangkap dan kita nonaktifkan, itu dikebijakan kami tidak mempengaruhi signifikan. Karena sangat bawah dia itu perangkat paling bawah bukan pimpinan,” ujarnya.

Bahkan, menurutnya, dengan masuk parpol atau ormas seperti MUI bisa mengerti perpektif lain tentang banyak hal.

“Misalnya, bagaimana kita ini melakukan (hubungan) antara agama dengan negara yang seperti halnya NKRI. Sebenarnya mengajak mereka bertobat ketika mereka masuk kepada model-model atau sistem-sistem yang sah dan legal di dalam negeri ini,” imbuhnya. {hops}