Tegas! Gerindra Tolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Gerindra menegaskan menolak wacana penundaan pemilu yang kembali digaungkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Waketum Gerindra Sugiono mengatakan partainya taat terhadap konstitusi.

“Gerindra akan selalu taat kepada ketentuan dan asas konstitusional. UUD NRI tahun 1945 menyatakan bahwa Pemilu dilaksanakan secara luber dan jurdil setiap lima tahun sekali dan itu merupakan sebuah perintah yang jelas dari konstitusi kita,” kata Sugiono kepada wartawan, Senin (1/3).

Selain itu, Sugiono mengatakan Indonesia sudah memilih demokrasi sebagai sistem politik yang dianut. Sehingga, pemilu harus diadakan secara periodik.

“Terlebih dari itu, sebagai bangsa kita sudah memilih demokrasi sebagai sistem politik kita. Salah satu perwujudan dari Demokrasi tersebut adalah dilangsungkannya pemilihan umum secara tetap dan periodik,” tutur dia.

Sugiono juga menuturkan masyarakat juga menginginkan agar pemilu 2024 tetap dilaksanakan. Terlebih, pemerintah, DPR dan KPU telah sepakat 14 Februari 2024 menjadi jadwal pelaksanaan pemilu.

“Secara umum tanggapan rakyat juga menunjukkan keinginan agar pelaksanaan Pemilu tersebut diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditetapkan di tahun 2024. Sementara Pemerintah dan DPR juga sudah menyepakati bahwa tanggal pelaksanaan Pemilu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2024,” kata anggota komisi I DPR ini.

Lebih lanjut, ia menambahkan sikap partai akan secara langsung disampaikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Pada waktunya Ketua Dewan Pembina yang sekaligus merupakan Ketua Umum kami akan menyampaikan pendapat resmi Partai Gerindra, mengingat isu ini juga masih merupakan isu yang beredar di luar jalur formal baik di eksekutif maupun legislatif,” tandas dia.

Sejauh ini, PKB dan PAN menjadi 2 partai yang sudah menyatakan dukungan terhadap penundaan pemilu. Sementara itu, Golkar juga memberikan sinyal serupa setelah Ketum Airlangga Hartarto bertemu dengan perwakilan pengusaha. {kumparan}