Terancam Diturunkan Lewat KLB, Ketum PAN Didesak Minta Maaf Ke Rakyat Indonesia

Benih perpecahah di Partai Amanat Nasional (PAN) terbuka setelah pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung soal penundaan Pemilu 2024.

Atas pernyataan itu Zulhas pun diminta untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan mencabut serta membatalkan pernyataan soal penundaan Pemilu 2024.

Adalah Sekretaris Majelis Penasihat Partai Wilayah (MPPW) PAN Jawa Barat, Ahmad Adib Zain yang kecewa dengan sikap Zulhas mengumumkan usulan penundaan pemilu, sebelumnya telah memberi ultimatum agar Zulhas meminta maaf dan menarik ucapan. Dia bahkan membuat pernyataan “Menggugat Zulkifli Hasan” pada Selasa (1/3).

Ada enam poin dalam pernyataan sikap, Adib memberikan tenggat waktu selama 3 x 24 jam untuk Zulhas.

Di mana, jika tidak melakukan pencabutan dan pembatalan pernyataan tentang penundaan jadwal pemilu, Adib meminta Zulhas mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam suatu Rakernas dan atau Kongres Luar Biasa (KLB) PAN.

Namun hingga batas yang ditentukan belum juga ada sikap dari Zulhas. Adib lantas membuat kembali pernyataan dan tuntutan terbuka kepada Zulhas yang disebarluaskan pada 4 Maret lalu.

“Kita meminta kepada saudaraku Zulkifli Hasan mencabut dan membatalkan pernyataannya tentang penundaan Pemilu 2024, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, dan menyatakan PAN bersedia dan siap menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Adib, Senin (7/3).

Adib pun menyebarkan pernyataan ini dengan cepat pesan berantai dan meminta kepada rakyat Indonesia yang mendukung untuk mengirimkan pesan ke nomor yang tertera.

“Terima kasih, saudaraku telah membangun haraPAN melalui Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali dapat mewujudkan kedaulatan rakyat Indonesia,” pungkas Adib. {rmol}