Tekno  

Peringati Hari Perempuan Internasional, Google Doodle Tampilkan Perempuan Dalam Aneka Budaya

Hari ini, Google merayakan Hari Perempuan Internasional 2022 lewat doodle. Tampilan Google Doodle memperlihatkan wajah-wajah perempuan di seluruh dunia dengan globe bumi di bagian tengah.

Google menampilkan wajah para perempuan di seluruh dunia dengan maksud untuk memberitahu kepada semua bahwa aktivitas perempuan di setiap negara itu berbeda.

Budaya yang mereka anut pun beragam dan keberagaman itu yang ditonjolkan Google di Hari Perempuan Internasional 2022.

Perempuan bisa jadi apapun. Mungkin tema itu yang mau disorot oleh Google lewat doodle hari ini. Perempuan berhak atas apapun pilihannya dan mereka bisa tampil atas diri mereka sendiri.

“Ilustrasi doodle hari ini menghubungkan benang merah bahwa bagaimana perempuan tampil untuk diri mereka sendiri, keluarga, dan komunitas mereka,” terang Google, dikutip MNC Portal, Selasa (8/3).

Perlu Anda ketahui, Google doodle hari ini merupakan hasil buatan Thoka Maer. Maer punya alasan mengapa dirinya mencipta doodle seperti itu.

“Doodle ini terinspirasi dari keadaan pandemi yang dialami para perempuan. Biasanya kami rayakan Hari Perempuan Sedunia dengan pencapaian luar biasa para perempuan di dunia, tapi kini kami menyesuaikan prioritas dan berkorban untuk membantu sesama,” kata Maer.

Ada harapan terselip di balik doodle ini. Menurut Maer, dia sangat ingin seluruh orang di dunia yang melihat Google doodle hari ini, khususnya para perempuan, agar merasa dilihat dan dihargai.

“Saya sangat berharap perempuan di mana pun mereka berada semuanya dilihat dan dihargai untuk apapun yang mereka lakukan dan kerjakan hari ini,” katanya.

“Mulai dari bangun di pagi hari dan menjalani rutinitasnya, mencuci piring, mempertahankan pekerjaan atau melepaskannya, mengurus diri sendiri dan orang lain,” sambung Maer.

Ia menambahkan, lewat Google doodle tersebut perempuan bisa benar-benar memilih kehidupan yang mereka ingin jalani dan menerima semua rasa hormat yang layak mereka dapatkan.

Perempuan itu beragam, ada seorang ibu yang tinggal di rumah memberikan segalanya untuk sang anak atau perempuan CEO yang membuat inovasi dan membuat karyawannya termotivasi dan bahagia.

Lalu, ada perempuan seniman gelandangan yang menyenangkan orang asing dan menikmati kebebasan, pengemudi truk yang memperjuangkan hak-hak perempuan, juga perempuan yang mengejar mimpinya di bidang pendidikan pun kuliner.

“Kita semua bangun di pagi hari yang sama dan kita semua memiliki tujuan masing-masing, baik itu besar maupun kecil. Itu semua penting,” tambah Maer. {sindo}