News  

Muslim Arbi: Luhut, Cak Imin dan Zulhas Harus Segera Taubat dan Minta Maaf ke Rakyat Indonesia

Para Ketua Umum (Ketum) partai politik dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disarankan untuk bertaubat dan meminta maaf kepada rakyat karena telah menyuarakan penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Saran itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons temuan dari lembaga Drone Emprit yang memperlihatkan hasil penelitian bahwa sebanyak 77 persen dari 56 tokoh di Indonesia menolak penundaan pemilu.

“Terkait data Drone Emprit, di mana 77 persen dari 56 tokoh Indonesia yang tolak tunda Pemilu, itu seharusnya sudah mewakili suara mayoritas yang tunda Pemilu dan tolak perpanjang masa jabatan presiden,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/3).

Sehingga kata Muslim, Luhut dan Ketum parpol yang mewacanakan penundaan Pemilu tersebut seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk segera bertaubat.

“Luhut dan partai pengusung yang wacanakan tunda pemilu dan perpanjang jabatan presiden segera bertobat dan minta maaf kepada rakyat Indonesia sebagai pemilik kedaulatan tertinggi,” pungkas Muslim. {rmol}