PERSETERUAN pedangdut Dewi Perssik dengan Nikita Mirzani terus berkepanjangan. Kali ini, keduanya saling konfrontasi soal dugaan aborsi. Nikita diduga menyindir Dewi Perssik melakukan aborsi hingga lima kali. Itu terjadi saat Nikita menuliskan komentarnya di salah satu postingan.
Awalnya merespon sindiran Dewi Perssik tentang dirinya. “In order to insult me or my family, i must value your opinion. Nice try though (Untuk menghina gue atau keluarga gue, gue harus menghargai pendapat lo),” tulisnya seperti dikutip dari unggahan @instajulid.
Lalu berikutnya, Nikita membahas soal aborsi. Meski tidak ditegaskannya dengan nama Dewi Perssik. Namun, komen itu masih satu paket dengan balasannya sebelumnya.
“Peringatan untuk semua perempuan Indonesia, jangan pernah gugurin kandungan apalagi lebih 5 kali. Ke-1 rahim bisa rusak, ke-2 bisa sinting karena dihantuin arwah bayi, ke-3 darah tinggi. Makanya kalau jualan pakai pengaman yah alias Coydom,” sebutnya.
Melihat komentar itu, Depe-sapaan Dewi Perssik, meyakini itu sindiran Nikita untuknya. Diapun menantang seterunya bukan sekadar bicara tapi menunjukkan bukti.
“Lu tahu kudu smart, aborsi itu tindakan membunuh jamin, itu tindakan pidana. Kalau lu enggak bisa buktiin, lu tahu harus berhadapan dengan siapa,” tulisnya dalam salah satu videonya.
Depe mengingatkan saat menuduh orang aborsi harus mengantongi bukti kuat seperti dari klinik tempat aborsi. “Misal dari rumah sakit/klinik tempat aborsi, bukti rekam medis (pernah dirawat atau pernah dilalukan tindakan aborsi tersebut).
Tidak bisa hanya 1 orang saksi yang mengatakan orang tersebut pernah menyaksikan DP aborsi pana didukung dengan bukti-bukti,” bebernya.
“Apalagi, dengan tuduhan pernah melakukan aborsi 5 x. Katanya pintar kan lu tahu akibatnya. Tanggung jawab lu @nikitamirzanimawardi_172,” tukasnya.
Dia pun membalas sindiran Nikita dengan kasus musuhnya itu pada tahun 2015. “Kalau prostituciaan deh wkkww online tahun 2015 dan digerebek tel***g sudah terbukti, dengan adanya putusan MA jangan setengah-setengah lu sama gue,” pungkas Dewi Perssik. {pojoksatu}
