News  

Charta Politika: Akbar Tandjung Ketua DPR Kinerja Terbaik

Charta Politika: Akbar Tandjung Ketua DPR Kinerja Terbaik Radar Aktual

Asumsi bekerjasama dengan Charta Politika melakukan survei terhadap Ketua DPR terbaik yang bekerja setelah reformasi. Survei melalui telpon terhadap 800 responden di delapan kota besar tersebut mendapati 23,8 persen responden menyatakan Akbar Tandjung sebagai ketua DPR dengan kinerja terbaik, demikian dalam survei yang dirilis di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Lalu, ada Bambang Soesatyo dengan 20,5 persen responden, diikuti Agung Laksono 14,0 persen, Ade Komarudin 9,8 persen, Marzuki Alie 8,3 persen. Lalu terakhir di posisi buncit Setya Novanto dengan 4, 3 persen suara.

Sementara itu, 19,3 persen suara menjawab tidak tahu. Peneliti Charta Politika Muslimin Tanja mengatakan bahwa kepopuleran Akbar Tandjung ditunjang oleh ketokohannya sejak Orde Baru.

Selain itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar 1999-2004 ini juga menduduki kursi DPR selama 5 tahun pada momen reformasi, 1999 s.d. 2004, sehingga masyarakat juga sangat familier dengan namanya.

Ketua DPR saat ini Bamsoet mampu mendulang suara yang cukup tinggi karena sudah bisa meraih kepercayaan masyarakat, meski menduduki posisi tersebut kurang dari satu tahun.

“Di masa jabatan yang kurang dari setahun, Bamsoet sudah bisa meraih kepercayaan rakyat,” kata Manajer Riset Charta Politika Muslimin Tanja dalam rilis survey bersama Asumsi di Penang Bistro, Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).

Di sisi lain, raihan suara Bamsoet lebih baik dikarenakan faktor kepemimpinan sebelumnya yang dipegang oleh Novanto, yang terjerat kasus Korupsi e-KTP.

Sebagai informasi, Metodologi survey digunakan adalah phone survey, dilaksanakan dari tanggal 23-26 Agustus 2018.Tersebar di 8 kota besar (Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar).

Jumlah responden sebanyak 800 orang yang tersebar secara proporsional berdasarkan populasi pengguna telepon di 8 kota besar. Pemilihan responden dilakukan dengan melakukan pengacakan sistematis. Toleransi kesalahan phone survei (margin of error) 3.46% pada tingkat kepercayaan 95 persen.