Tsamara Amany Mundur Sebagai Kader dan Pengurus PSI, Ini Alasannya

Tsamara Amany mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pengurus dan kader PSI. Pengumuman ini disampaikan Tsamara dalam video berdurasi 7 menit 11 detik di kanal YouTube pribadinya.

“Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI,” kata Tsamara, Senin (18/4).

Tsamara menegaskan keputusannya ini berdasarkan pertimbangan pribadi. Ia menilai perlu perjalanan baru di luar partai politik.

“Untuk saat ini, saya ingin fokus mengabdi ke Indonesia melalui cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan. Ini bukan berarti saya merendahkan peran atau efektifitas partai dan PSI dalam membawa perubahan,” tuturnya.

Tsamara kembali menegaskan keputusannya untuk mundur bukan karena ada perbedaan pendapat atau konflik. Ia menegaskan keputusannya ini murni keputusan pribadi yang harus diambil dalam perjalanan hidupnya.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin berterima kasih sedalam-dalamnya ke PSI. Selama 5 tahun ini PSI sudah memberikan saya berbagai macam kesempatan dalam politik.

PSI akan selalu menjadi cinta pertama saya dalam politik. Akan selalu jadi rumah di mana saya belajar politik dan dibimbing hingga bisa sampai di titik ini. Tanpa PSI, saya tidak akan bisa berjalan sejauh ini,” tegasnya.

Tsamara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petinggi PSI. Mulai dari Grace Natalie, Raja Juli Antoni, hingga Giring Ganesha. Ia berharap PSI bisa sukses dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

“Terakhir untuk seluruh kader-kader PSI di Indonesia dari tingkat DPC, DPD, DPW, hingga pemegang KTA PSI. Kalian selalu berada dalam hati saya. Meski saya berada dalam babak baru kehidupan, saya tidak akan melupakan kisah kita bersama,” pungkasnya. {kumparan}