Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi putusnya kontrak sponsor Wilmar Group dengan Perisis Solo. Dia mengatakan hal itu dilakukan setelah dirinya melakukan pembicaraan dengan Kaesang Pangarep dan petinggi Persis Solo lainnya.
“Ya itu kemarin saya diskusikan dengan Kaesang dan Kevin,” ucap Gibran Rakabuming Raka, Jumat, 22 April 2022.
Menurutnya, dengan keadaan Wilmar Group yang terjerat kasus mafia minyak goreng, dia tidak ingin Persis Solo disangkutpautkan. “Dengan keadaan yang seperti itu, kita kan nggak mau disangkutpautkan,” ujar Gibran Rakabuming Raka.
Dia pun menekankan bahwa pihaknya tidak tahu bahwa kejadiannya akan seperti ini, sehingga langsung memutus kontrak dengan Wilmar Group.
“Kan kita juga nggak tahu ternyata seperti itu, makanya kita langsung mengambil langkah putus kontrak aja, sponsor lainnya oke,” kata Gibran Rakabuming Raka.
Dia juga mengaku tak keberatan untuk mencari sponsor lain untuk Persis Solo, daripada bertahan dengan sponsor yang bermasalah.
“Iya nggak apa-apa (cari sponsor lain), sponsornya bermasalah, punya track record yang nggak baik, merugikan orang banyak,” tutur Gibran Rakabuming Raka, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Berita Surakarta.
Sebelumnya, Klub sepak bola yang baru dipromosikan ke Liga 1 tersebut memutuskan hubungan kerja sama dengan Wilmar Group sebagai sponsor tim.
“Persis memahami isu yang sedang berkembang di masyarakat dalam beberapa hari terakhir tentang Wilmar, dan turut menyesalkan atas adanya kejadian tersebut,” ucap Dirut Persis Solo, Kaesang Pangarep dalam keterangan resminya, Kamis, 21 April 2022.
“Kerjasama yang terjalin antara Persis dan Wilmar adalah sebuah bentuk kerjasama profesional yang didasari untuk pengembangan sepak bola yang lebih berprestasi di kota Solo, dan selama kurun waktu kerjasama musim lalu, lingkup kerjasama kedua pihak terbatas hanya dalam koridor profesional yang sudah disepakati bersama melalui surat perjanjian kerjasama,” tuturnya
Kaesang Pangarep pun mengatakan bahwa dalam konteks kerja sama, hubungan antara Persis Solo dan Wilmar Group berlandaskan asas profesionalisme.
“Dalam konteks kerjasama, hubungan kedua belah pihak berlandaskan asas profesionalisme yang tidak ikut campur/terlibat dalam sistem kerja/manajerial perusahaan masing-masing, kecuali dalam konteks lingkup kerjasama sebagai sponsorship Persis di Liga 2 2021,” ujarnya.
Sebagai sebuah klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi asas sportivitas dan kemanusiaan seperti yang dicita-citakan para pendiri sejak Persis terbentuk, Kaesang Pangarep menekankan penting untuk pihaknya untuk bisa responsif dan peka dalam memahami gejolak sosial yang ada di masyarakat saat ini.
“Persis memiliki tanggung jawab moral yang berasal bukan hanya dari para penggemar sepakbola, tapi juga masyarakat Solo secara keseluruhan,” ucapnya.
“Sehingga penting bagi kami untuk mengambil sebuah keputusan serius sebagai penanda sikap, dan dalam hal ini kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Wilmar sebagai salah satu sponsor Persis,” kata Kaesang Pangarep menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Persis Solo, Jumat, 22 April 2022.
Dia juga mengatakan bahwa hal-hal terkait pemutusan kerja sama akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Persis Solo sesuai dengan kesepakatan profesional yang berlaku di hadapan hukum. {PR}