Pernikahan Medina Zein dan suaminya, Lukman Azhari, tampak sedang berada di ujung tanduk. Baru-baru ini, Medina kembali membongkar soal perselingkuhan sang suami di media sosial.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini dirinya tak pernah diberi nafkah oleh Lukman Azhari. Selain itu, ia juga kerap disiksa oleh suaminya tersebut.
“Astagfirullah, ngasih nafkah keluarga saja enggak pernah. Saya banting tulang pagi sampai malam buat sekolah sama biaya susu anak-anak dan perusahaan,” tulis Medina Zein.
Meskipun sudah berusaha keras mencari nafkah, Medina tak mendapatkan perlakuan baik dari Lukman. Ia mengaku pernah disiksa suaminya di sebuah hotel.
“Tapi balasannya? Disiksa di lorong hotel. Saya kemarin sudah mencoba memaafkan, tapi terulang. Saya akan posting CCTV hotel dan club tempat kamu mabuk-mabukan sama pela*** itu. Anak saya akan malu seumur hidup punya bapak kayak kamu @lukmanazhari18,” ujarnya.
Sosok Perempuan yang Diduga Selingkuhan Suami Medina Zein
Medina Zein, dalam unggahan Instagramnya, juga mengungkap sosok perempuan yang diduga sebagai selingkuhan suaminya. Ia tampaknya sudah pernah berkomunikasi dengan perempuan yang diketahui bernama Zania itu.
Perempuan berusia 29 tahun tersebut sempat menunjukkan akun Instagram milik Zania. Tak cuma itu, ia juga menampilkan sedikit isi percakapannya dengan perempuan tersebut. Dalam chat, Zania mengakui dirinya salah dan meminta maaf pada Medina.
“Alhamdulillah tanpa harus menghina orang di bulan Ramadhan ini, sudah ada pengakuan dari pelak** yang sudah berani mengganggu rumah tangga saya. Saya doakan semoga Mba Z jika kelak menikah lagi nanti akan bahagia tanpa gangguan orang ketiga,” tulis Medina.
Di unggahan lainnya, Medina mengaku sudah ikhlas dengan adanya perselingkuhan tersebut. Ia sebenarnya hanya ingin mendapatkan klarifikasi dan permintaan maaf, namun sayangnya menurut Medina, respons Zania tak sesuai dengan harapannya.
“Insyaallah saya sudah ikhlas dengan apa yang sudah Mba Z lakukan kepada keluarga saya. Saya hanya ingin ada klarifikasi dan permintaan maaf tapi respons sangat kasar sehingga saya berani memposting ini,” ujarnya. {kumparan}
