Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti angkat suara terkait insiden turis bule menjadi korban begal payudara di Jalan Prawirotaman 1 Kota Yogyakarta pada Minggu (4/11) lalu. Haryadi meminta kasus tersebut ditindak tegas aparat.
“Ya itu (begal payudara) hal-hal yang tentunya harus ditindak secara tegas,” ujar Haryadi saat dimintai konfirmasi, Senin (12/11/2018).
Haryadi menegaskan, tindakan pelecehan seksual apapun bentuknya termasuk begal payudara tidak semestinya terjadi. Oleh karenanya, Haryadi berharap masyarakat berpartisipasi agar kasus serupa tak terulang.
“Bukan hanya turis, (begal payudara) terhadap warga masyarakat (lokal) juga enggak boleh. Masyarakat mendapatkan perlakuan seperti itu (begal payudara) enggak boleh,” tegasnya.
“Inilah yang harus dijaga, makanya ada RT, ada RW, kelompok pemuda. Marilah hal semacam ini kita jaga untuk dihindarkan, jangan sampai terjadi,” lanjut Politikus Partai Golkar tersebut.
Haryadi juga mengimbau warga untuk proaktif melaporkan jika menemui kejadian yang sama.
“Harus lapor (polisi), atau kalau tidak saya rasa warga masyarakat sekitar itulah yang semestinya melaporkan adanya keresahan (begal payudara),” imbaunya.
“Semestinya (polisi) bertindak, tapi kan harus ada laporan. Laporan kan bisa masyarakat setempat, tidak harus korban,” imbuh Haryadi.
Diberitakan sebelumnya, seorang turis asing menjadi korban begal payudara saat berjalan di Jalan Prawirotaman 1 Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Peristiwa ini terekam CCTV, kemudian videonya viral di media sosial.
