Elektabilitas Golkar Turun, Yorrys Soroti Faktor Kepemimpinan dan Korupsi

Elektabilitas Golkar Turun, Yorrys Soroti Faktor Kepemimpinan dan Korupsi Radar Aktual

Tingkat elektabilitas Partai Golkar yang terbilang rendah dinilai karena masih melekatnya stigma partai korup. Hal itu tak lepas dari kepengurusan di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto disinyalir masih mangakomodir kader yang diduga terlibat dengan kasus korupsi.

Politisi senior Golkar, Yorrys Raweyai sangat prihatin dengan hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei menunjukkan tingkat elektabilitas Golkar menurun. “Apalagi kita lihat beberapa survei terakhir ini. Golkar sudah ada di posisi ketiga dan hampir memasuki posisi keempat,” katanya saat ditemui di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Elektabilitas Golkar yang menurun, kata Staf Ahli Ketua DPR RI ini, tidak terlepas dari dua faktor. Pertama, kepemimpinan, dan kedua korupsi. Makanya, lanjut Yorrys, saat Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum, Partai Golkar pun memboomingkan tagline “Golkar Bersih”.

“Ternyata kepengurusan Airlangga masih didominasi oleh kader-kader Golkar yang masuk dalam kategori tersebut,” sesalnya. Politisi asal Papua ini pun mempersoalkan kasus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 yang melibatkan mantan Ketum Golkar Setya Novanto, dan Sekjen Idrus Marham serta beberapa nama lainnya.