Soal Keluar Dari Sheila On 7, Brian: Gue bingung, Dipecat Atau Disuruh Keluar?

Para penggemar Sheila On 7 dikejutkan dengan kabar bahwa sang drummer, Brian, telah meninggalkan band sejak April lalu.

Namun, baik Brian maupun pihak Sheila On 7 tak pernah mengungkap secara pasti penyebab pria berusia 41 tahun tersebut keluar dari band yang membesarkan namanya.

Baru-baru ini, pemilik nama lengkap Brian Kresna Putro itu akhirnya buka suara soal alasan dirinya keluar dari Sheila On 7. Ia menyiratkan bahwa dirinya tak pernah bermaksud keluar dari band tersebut.

“Setelah dua tahun [pandemi], enggak ada pikiran apa-apa. Istilahnya lagi kangen-kangennya [nge-band],” ucap Brian saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube drumNDRUM.

Saat sedang rindu nge-band bersama Sheila On 7, ia justru didatangi oleh perwakilan dari manajemen. Orang tersebut mengatakan bahwa Sheila On 7 itu akan segera comeback.

“Tiba-tiba dipanggil oleh seseorang [manajer]. Terus dibilang gini, ‘Sheila On 7 mau lanjut, kapannya belum tahu. Tapi kalau lanjut, enggak bisa sama kamu,'” ucap Brian.

Saat itu, Brian tak paham dengan maksud ucapan manajer Sheila On 7 itu. Ia merasa dirinya sedang didepak dari band.

“Jadi bingung gimana sebenarnya, gue dipecat, atau gue harus disuruh keluar. Belum tahu waktu itu,” tuturnya.

Kejadian serupa ternyata juga dialami oleh Anton Widiastanto. Ia merupakan drummer Sheila On 7 sebelum digantikan oleh Brian.

“Aku disodori surat pengunduran dirinya bukan aku yang buat. Jadi apa hitungannya? Disuruh mengundurkan diri,” kata Anton dalam kesempatan yang sama.

Namun, ada yang berbeda dalam kasus Anton dan Brian. Kala itu, Anton disodorkan surat pengunduran diri, namun Brian hanya diberi tahu secara lisan.

“Mungkin kurang lebih sama [disuruh mundurnya] kayak Anton. Enggak ada [surat pengunduran diri],” ucap Brian.
“Ya, aku sama Bri bedanya cuma di kertas saja, tapi intinya sama,” timpal Anton.

Brian terlihat cukup kecewa dengan keputusan manajemen Sheila On 7. Sebab, 18 tahun bukan waktu yang sebentar untuk berjuang bersama band tersebut.

“Aku menyayangkan ke caranya saja, sih. 18 tahun kan enggak sebentar, ya. Harapannya kan mau seburuk apa pun, kalau gue punya salah, harusnya bisa ngobrol, duduk semua, apa yang enggak berkenan.

Cuma hal itu enggak pernah terwujud, sampai gue keluar, gue enggak pernah diskusi sama band gue komplit,” pungkasnya.(Sumber)