Penangkapan enam orang yang diduga agen intelijen asing oleh TNI AL di Nunukan, Kalimantan Utara membuat anggota Komisi I DPR Dave Laksono angkat bicara.
Menurut Dave, penangkapan enam orang yang diduga mata-mata asing itu mengindikasikan ada informasi negara yang bocor. Ia mengaku sedih dengan temuan penangkapan terduga mata-mata.
“Ini membuktikan masih ada kemungkinan-kemungkinan kebocoran, apakah itu informasi ataupun hal-hal yang bisa membocorkan rahasia negara,” demikian kata Dave, Senin (25/7/).
Dave mengatakan perlu ada penelusuran untuk mengetahui bagaimana proses tiga WNI itu bisa direkrut menjadi intelijen asing. Dia mendesak seluruh instansi pemerintahan meningkatkan sistem keamanannya.
Terkait dengan tiga WNI yang diduga mata-mata, aparat perlu menelisik lebih jauh bagaimana proses mereka direkrut oleh agen asing untuk membocorkan rahasia negara.
“Dan juga di sini harus lebih ditingkatkan keamanan semua instansi militer ataupun juga kantor-kantor kementerian yang meng-handle hal sensitif,” jelasnya.
Lebih lanjut Dave menyampaikan, insiden penangkapan agen intelijen asing itu merupakan momen untuk memperbaiki sistem keamanan serta kemampuan intelijen Indonesia.(Sumber)
