News  

Lion Air Group Diduga Naikkan Harga Tiket Melebihi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Salah satu anak usaha Lion Air Group, Wings Air, diduga menaikkan harga tiket melebihi ketentuan tarif batas atas untuk penerbangan rute Ambon tujuan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri Saumlaki, Akhmad Romi. Dia mengaku telah mengirim laporan ke pemangku kepentingan terkait.

“Kami ajukan laporan ke kantor otoritas di Manado, dan kantor pusat di Jakarta Cq. Direktorat Angkutan Udara,” kata Akhmad Romi di Saumlaki, dikutip dari Antara, Sabtu (6/8).

Menurut Akhmad, manajemen Wings Air dari Lion Air Group telah melakukan pelanggaran karena menaikkan tarif tiket melebihi Keputusan Menteri Perhubungan atau KM Nomor 68 tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Berdasarkan beleid tersebut, pesawat jenis baling-baling (propeller) hanya diizinkan untuk menaikkan harga tiket maksimal 20 persen dari total harga sebelumnya. Namun, dia mengatakan pihak Wings Air menaikkan harga tiket pesawat melewati harga tiket maksimal.

“Memang saat ini terjadi kenaikan sepihak oleh Wings Air rute penerbangan Ambon-Saumlaki yaitu sekitar Rp 2.300.000 sampai Rp 2.400.000. Ini memang melanggar aturan KM nomor 68 tahun 2022,” katanya.

Harga tiket rute Ambon-Saumlaki semula berkisar Rp 700.000-Rp1.174.000. Adapun maskapai Wings Air adalah satu-satunya penerbangan langsung dari Ambon ke Saumlaki, yang merupakan daerah terluar di Provinsi Maluku.

Sebagai penyelenggara Bandara Saumlaki, Akhmad pun telah mengajukan laporan pelanggaran terhadap tarif batas atas. Sesuai informasi yang dia terima, saat ini masalah itu sedang dalam proses pembahasan. Dia meminta masyarakat untuk tetap bersabar menanti keputusan terbaru.

Akhmad menambahkan, penerbangan Saumlaki-Ambon dengan maskapai Wings Air tipe ATR masih rutin berlangsung setiap hari. Pesawat tersebut berkapasitas 72 orang.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro belum bersedia memberikan keterangan ketika dikonfirmasi sejak Kamis (4/8) malam. “Selamat malam kaka,” balas Danang lewat pesan singkat ketika diminta konfirmasinya.(Sumber)