Ahmad Sahroni Janji Kawal Tuntas Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AD di Lembang

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menegaskan pihaknya akan mengawal sampai tuntas kasus pembunuhan Purnawirawan TNI Muhamad Mubin (63) oleh HH (24), seorang pemilik toko yang berada di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Saya kawal dari sekarang untuk ke depannya,” tegas Sahroni kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Kamis (18/8).

Politikus Partai Nasdem ini sebelumnya mempertanyakan kasus pembunuhan sadis terhadap purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) tersebut. Pasalnya, kasus tersebut diduga ada upaya aparat merekayasa kasus ini.

Atas dasar itu, Sahroni pun meminta Polri mengusut kasus ini dengan transparan. Dia bahkan langsung menelpon Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana terkait adanya dugaan rekayasa tersebut.

“Saya sudah telepon Kapolda Jabar langsung dan saya minta jangan ada rekayasa apapun dan harus tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Diungkapkan Sahroni, Irjen Suntana pun menjawab bahwa kasus tersebut sama sekali tidak ada rekayasa dalam penanganannya.

“(Jawaban Kapolda Jabar) sesuai penanganan perkara secara transparan dan terbuka,” pungkasnya.

Warga Lembang dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan seorang sopir mebel. Diduga, aksi penganiayaan yang berujung dengan kematian tersebut berawal dari cekcok mulut antara pelaku dengan korban.

Adalah Muhamad Mubin (63) yang menjadi korban penusukan HH (24), seorang pemilik toko yang berada di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Di lokasi itulah korban yang merupakan purnawirawan TNI itu cekcok dengan pelaku dan berujung dengan penusukan.

Menurut kesaksian rekan korban, Restu (24), pagi itu Mubin hendak mengantarkan anak bosnya ke TK yang berada di seberang jalan dari lokasi kejadian. Mubin pun memarkirkan mobilnya di depan toko milik pelaku.

Rupanya, ada karyawan toko yang menegur korban. Cekcok pun tak terelakkan.

Pelaku yang tengah memasak mendengar keributan lantas keluar. Saat keluar, pelaku membawa sebilah pisau dapur. Rupanya, kedatangn pelaku justru menambah panas situasi hingga akhirnya terjadi penusukan terhadap korban.

Dituturkan Restu, Mubin setidaknya mengalami luka parah bagian leher, dada, dan perut akibat ditusuk pelaku.

Dalam kondisi terluka parah, Mubin berusaha untuk meminta pertolongan dengan mengendarai mobil pikapnya.

“Saat itu korban juga sempat menanyakan puskesmas ke warga sambil mengendarai mobilnya, tak lama dari itu meninggal dunia di dalam mobil,” ujar Restu, Selasa kemarin (16/8).

Nahas, baru saja mengendarai mobilnya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, korban tak kuat dan akhirnya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Korban selanjutnya dibawa ke RS Kartika Asih Kota Bandung untuk diautopsi.

“Meninggalnya di dalam mobil, saya tahunya dari anak kecil, anaknya bos saya yang sedang jalan di sekitar Jalan Adiwarta,” imbuh Restu.(Sumber)