News  

Harga Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno Sarankan Turis ke Bali Lewat Darat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyarankan wisatawan untuk mengunjungi Bali via darat. Saran ini disampaikan menyusul tingginya harga tiket pesawat baik untuk rute domestik maupun internasional.

“Opsi bagi wisatawan Nusantara yang ingin berlibur ke Bali atau destinasi wisata lainnya untuk dapat menggunakan jalur darat dengan kendaraan roda empat atau kereta,” kata Sandiaga dalam keterangannya seperti dikutip pada Ahad, 21 Agustus 2022.

Sandiaga menuturkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah memberikan arahan kepada kementerian dan lembaga, terutama Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, untuk menstabilkan harga tiket pesawat.

Harga tiket pesawat melambung sejak periode Lebaran lalu akibat mahalnya harga avtur dan kelangkaan armada.

Menurut Sandiaga, kementeriannya telah berkomunikasi dengan maskapai untuk menambah jumlah penerbangan dan maskapai agar harga tiket pesawat turun. Dia berharap seiring dengan melandainya harga avtur, biaya operasional penerbangan akan menyusut.

“Dan harapannya saat kita nanti masuk peak season biaya ini (tiket pesawat) bisa lebih terjangkau,” kata Sandiaga.

Adapun untuk wisatawan mancanegara, ia memastikan sudah ada beberapa maskapai yang akan menambah perjalanannya ke dalam negeri–khususnya ke Bali. Maskapai-maskapai tersebut di antaranya Jetstar Group, Singapura Airlines, dan AirAsia Group.

Senada dengan Sandiaga, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kementeriannya sedang menyiapkan formula untuk menstabilkan harga tiket pesawat. Musababnya, harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.

“Kemarin saat rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Agustus lalu.

Erick menyampaikan, BUMN harus menjadi penyelaras saat harga pasar tengah bergekolak. Beberapa kali, kata dia, perusahaan pelat merah melakukan intervensi harga, seperti masker hingga kebutuhan pangan melalui operasi pasar.

Untuk itu, Erick telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengambil sejumlah kebijakan, seperti menambah frekuensi penerbangan untukmemenuhi peningkatan permintaan penumpang pesawat. Penambahan jumlah pesawat akan membuat harga tiket pesawat turun.

“Kali ini, kita pun harus hadir menjadi penyeimbang pasar dalam menjaga inflasi dan juga membantu masyarakat mendapatkan harga tiket pesawat yang terjangkau,” kata Erick.(Sumber)