Para oknum eksekutif maupun legislatif yang terbukti melakukan korupsi mengambil hak rakyat diminta “dibunuh”.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Yussuf Solichien dalam acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu siang (24/8).
Yussuf mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada para kader dan simpatisan PKP untuk berani, profesional, dan bermoral.
“Percuma dia hebat, leadership hebat, kerakyatan hebat, peduli terhadap rakyatnya, gelar berderet tapi kalau tidak bermoral, tidak ada artinya,” ujar Yussuf seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (24/8).
Yussuf pun menyinggung soal Sila Pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Menurut Yussuf, setiap insan harus beragama agar bermoral.
“Kalau bermoral itu pasti tidak akan mengambil hak-hak orang lain. APBN disiapkan negara untuk kepentingan rakyat banyak. Nah ini ada oknum-oknum eksekutif, legislatif mengambil uang rakyat itu yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat, untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia mendukung penuh langkah tegas KPK dalam memproses setiap anggota legislatif maupun eksekutif yang melakukan praktik rasuah.
“Ini adalah perbuatan yang zalim dan memang harus dibunuh pak itu. Bunuh apanya? Karakternya dan berdasarkan koridor hukum. Jadi itulah sikap PKP bagaimana kita menghadapi korupsi ini,” sambung Yussuf menutup.(Sumber)