Indonesia tidak akan bisa menjadi negara kuat tanpa adanya peran penting Islam dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Tanpa konsolidasi kekuatan umat Islam, niscaya Indonesia akan menjadi bangsa yang terpecah-pecah,” tegas mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/8).
Konteks bangsa saat ini, kata Gatot, kekuatan umat Islam Indonesia adalah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Gatot lantas menyampaikan sejarah kiprah Islam dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, terbentuk Sarekat Dagang Islam dan Syarikat Islam untuk memajukan kepentingan ekonomi para pedagang Islam di Tanah Air.
“Pada saat itu, para pedagang keturunan Tionghoa telah lebih dulu maju usahanya dibandingkan milik pribumi. Sehingga para pedagang Tionghoa memiliki status yang lebih tinggi dari penduduk Hindia Belanda lainnya,” sambung Gatot yang juga disampaikan dalam Kongres II Umat Islam Indonesia hari kedua di Medan, Sabtu (27/8)
Saat ini, lanjut Gatot, perjuangan mewujudkan perubahan Indonesia lebih baik harus mengikutsertakan seluruh komponen dan elemen masyarakat.
“Itu harus dilakukan tanpa melihat golongan, suku, agama dan usia,” tutup Gatot Nurmantyo.(Sumber)