Film Dragon Ball Super: Kisah Superhero Klasik Dengan Animasi Mewah, Mahal dan Fantastis

Dragon Ball merupakan salah satu anime Jepang paling populer di Indonesia. Di tahun ini, Dragon Ball kembali hadir dengan film terbaru yang bertajuk Dragon Ball Super: Superhero.

Film Dragon Ball Super: Superhero sudah tayang di berbagai bioskop di Indonesia. Film tersebut disutradarai oleh Tetsuro Kodama dan ditulis oleh pencipta serial Dragon Ball, Akira Toriyama.

Dragon Ball Super: Superhero berkisah tentang organisasi The Red Ribbon yang kembali muncul di Bumi. Ya, dalam serial animasinya, organisasi tersebut sudah pernah dihancurkan oleh Son Goku.

The Red Ribbon kembali bangkit dengan dua Android baru bernama Gamma 1 dan Gamma 2. Keduanya pun memperkenalkan diri sebagai pahlawan super.

Namun, Gamma 1 dan Gamma 2 menyerang dua jagoan ternama Dragon Ball, Piccolo dan Gohan. Sementara itu, Goku dan Vegeta sedang melakukan latihan di Planet Beerus.

Jadi, apa tujuan terselubung dari The Red Ribbon dan Gamma 1 serta Gamma 2? Apa yang sebenarnya mereka inginkan dan bagaimana nasib Piccolo dan Gohan?

Untuk mengetahui jawabannya, silakan tonton sendiri film Dragon Ball Super: Superhero di bioskop kesayangan kalian. Satu hal yang pasti, film ini terasa sangat mewah dan dan fantastis.

Dikatakan bahwa biaya pembuatan Dragon Ball Super: Superhero mencapai USD 12,5 juta atau setara dengan Rp 185 miliar. Biaya ini jauh lebih besar dari dua film Dragon Ball terdahulu, Dragon Ball Z: Resurrection (USD 5 juta) dan Dragon Ball Super: Broly (USD 8,5 juta).

Artinya, Dragon Ball Super: Superhero adalah film anime termahal yang pernah dibuat. Ini menjadi alasan pertama mengapa kamu harus menontonnya di bioskop.

Biasanya, jika anime bergenre action memiliki budget besar, artinya ada banyak adegan pertarungan yang detail dan cinematic. Jadi, ketika menonton film ini, kalian pasti dimanjakan dengan suguhan adegan laga yang luar biasa keren.

Dimasukkan pula beberapa adegan yang bisa membuat kalian bernostalgia dengan serial Dragon Ball di masa lalu. Penjahat di film ini juga merupakan The Red Ribbon, salah satu musuh klasik dari Son Goku dan kawan-kawan.

Di sisi lain, banyak pula lelucon yang ada di film dan sukses menyegarkan suasana. Lelucon itu pun membuat film ini terasa sangat untuk ditonton oleh berbagai kalangan.

Terakhir, kisah di film ini terasa unik karena menampilkan Piccolo dan Gohan sebagai tokoh utama. Padahal, selama ini Dragon Ball identik dengan tokoh Son Goku.

Dari film ini, kita juga bisa melihat bagaimana setiap tokoh di Dragon Ball punya peran penting dan penokohan yang apik. Jadi, meski tanpa Son Goku sebagai tokoh utama, film ini tetap terasa seru untuk ditonton.

Jika nantinya kalian menonton film ini, jangan terlalu cepat meninggalkan area studio! Sebab, ada post credit yang tentunya patut untuk disimak dan ditonton, khususnya untuk para penggemar setia Dragon Ball.

Bisa disimpulkan, Dragon Ball Super: Superhero adalah sajian yang sangat pas untuk ditonton bersama keluarga. Pencinta anime juga tidak akan merasa kecewa dengan disuguhkan film ini, karena animasinya mutakhir dan memiliki cerita yang seru.

Film Dragon Ball Super: Superhero juga menggunakan pengisi suara ternama Jepang, termasuk Masako Nozawa (Son Goku, Son Gohan, dan Son Goten), Toshio Furukawa (Piccolo), Aya Hisakawa (Bulma), Ryo Horikawa (Vegeta) , Mayumi Tanaka (Krillin), Takeshi Kusao (Trunks), Yuko Minaguchi (Videl), Yoko Minaguchi (Pan), Miyu Irino (Dr. Hedo), Hiroshi Kamiya (Gamma 1), Mamoru Miyano (Gamma 2), Volcano Ota ( Magenta), dan Ryota Takeuchi (Carmine).(Sumber)