News  

Effendi Simbolon Sebut TNI Gerombolan, Dandim 0623: Kami Tidak Terima! Darah Kami Mendidih

Pernyataan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi MS Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan, terus berbuntut panjang.

Terkini, Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo, beserta prajuritnya melayangkan protes. Bahkan, dia mengatakan darah prajurit TNI mendidih mendengar ucapan Effendi Simbolon.

Protes itu disampaikan Ari dan prajuritnya melalui video yang dibuat di Aula Markas Kodim 0623 Cilegon.

“Dari ujung barat pulau Jawa, kami dengar omonganmu, Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami, Panglima TNI-KSAD, tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima, darah kami mendidih!” kata Ari dalam video yang diterima redaksi, Selasa (13/9).

Selain melukai perasaan para prajurit TNI, kata dia, pernyataan Effendi telah mengadu domba Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

“Kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI, kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit TNI sakit hati. Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI, bekerja 24 jam 7 hari bekerja untuk NKRI ini. Kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan, Effendi Simbolon!” ujarnya.

Dia meminta Effendi Simbolon segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh prajurit TNI.

“Jangan ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka,” tandasnya.

Adapun pernyataan Effendi yang menyinggung TNI, diucapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan TNI, pada Senin (5/9).

Dalam rapat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama petinggi TNI dari Panglima TI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ketidakhadiran Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI.

“Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI. Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan,” kata Effendi.(Sumber)