News  

Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung Nasional Usai Tragedi Halloween Itaewon

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol mengumumkan masa berkabung nasional pada Minggu (30/10) setelah terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10) malam. Tercatat 151 orang tewas dan 82 orang luka-luka.

Pesta malam Halloween tersebut berubah menjadi peristiwa nahas saat ribuan orang berkostum horror terjebak dalam sebuah jalan sempit. Kerumunan panik dan saling berdesak-desakan, tak sedikit yang kemudian terinjak-injak.
“Masa berkabung akan berlangsung sampai dampak dari bencana dikendalikan,” ungkap Yoon pada Minggu (30/10) waktu setempat, dikutip dari Reuters.

Usai pernyataan tersebut dikeluarkan, Yoon kemudian meninjau langsung lokasi kejadian untuk turut memantau proses evakuasi.

Yoon mengaku merasa bertanggung jawab dan berduka atas tragedi tersebut. Ia pun menyatakan belasungkawa kepada para korban yang kebanyakan merupakan remaja dan orang dewasa berusia 20-an.

“Ini benar-benar tragis. Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” ungkap Yoon.

“Hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya,” imbuhnya.

Buntut dari tragedi tersebut, seluruh perayaan Halloween dan perayaan lokal lainnya harus dipantau secara khusus. Para pejabat juga diinstruksikan untuk melakukan tinjauan darurat.

Ribuan warga memadati Itaewon, Seoul, untuk merayakan Pesta Halloween perdana setelah dua tahun terhalang pandemi COVID-19.

Namun, keramaian para warga mengenakan kostum horror berubah menjadi kepanikan yang berujung tragis. Sekitar pukul 22.20 waktu setempat, situasi keramaian semakin parah di sebuah jalan sempit yang menanjak.

Ribuan orang terjebak dalam kerumunan dan mencari jalan keluar dengan panik. Beberapa di antaranya tergeletak di jalan dan orang-orang melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sebagai bentuk pertolongan pertama.

Hingga Minggu (30/10), pihak otoritas Korea Selatan melaporkan 151 korban jiwa dan 82 orang luka-luka dalam peristiwa nahas tersebut.(Sumber)