Tekno  

Banyak Diburu Warga Jakarta, Harga STB Melonjak Hingga Rp.500 Ribu

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) di wilayah Jabodetabek sejak Rabu 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.

Permintaan akan perangkat set top box (STB) pun terpantau meningkat.

Namun mirisnya, berdasarkan pantauan di sejumlah platform jual beli online pada Jumat (4/11/2022), harga perangkat elektronik yang dapat mengubah sinyal digital lalu mengolahnya menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa itu naik drastis.

Sebagai contoh, jika sebelumnya harga STB merek Matrix varian model Merah dibandrol dengan harga Rp 250 ribuan, kini setelah ASO dijalankan ada lapak online yang menjualnya dengan harga Rp 350 ribuan.

Kenaikan juga berlaku untuk STB Matrix varian model lainnya. Dan bukan hanya merek Matrix, untuk merek Polytron pun demikian. Jika biasanya STB Polytron dengan model PDV 620T2 dibandrol seharga Rp 250 ribuan, sekarang tidak sedikit pelapak yang melegonya dengan harga satu kali lipat lebih mahal, yakni mencapai Rp 500 ribuan.

Kenaikan harga STB bukan hanya berlaku pada dua merek tersebut, merek lain pun ikut tergerek harganya hingga meningkat secara drastis.

Akibatnya, masyarakat pun banyak yang merasa terbebani. Tak jarang dari mereka yang meluapkan kekecewaannya di media sosil Twitter.

“Bulan kmaren liat harga set top box di shope masih 200k doang full set. Eh skrng harganya naik,” ujar salah satu netizen.

“Dah kaga maen harga stb skrg, bisa 250 sampe 300k-an, bulan lalu gw beli cuma 140k-an,” keluh netizen lainnya. “Gila yak stb buset sebelum rame gini ngecek harga 125, trs temen info beli 180 td ke semua toko elektronik di jatner habis, temen ke toko elektronik di pulogadung harga uda 350an.. buset duit segitu uda bisa buat belanja makan 1 minggu lebih kayanya,” timpal yang lain.

Untuk diketahui, STB adalah komponen penting dalam migrasi dari TV analog ke digital. Dengan STB, masyarakat dimungkinkan menonton siaran TV digital tanpa harus mengganti TV dengan yang baru.

Selain STB, peran antena UHF juga krusial dan ini juga wajib dimiliki untuk migrasi ke TV digital. Pasalnya, STB hanya berfungsi sebagai pengubah sinyal digital, bukan menangkapnya seperti yang dapat dilakukan antena UHF.(Sumber)