Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan calon presiden Prabowo Subianto memang memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur. Namun kepemilikan itu, disebut JK, sudah sesuai dengan aturan. JK menjelaskan alasan lahan ratusan ribu hektare itu jatuh ke tangan Prabowo. Itu karena pertimbangan agar tak jatuh ke tangan asing. Saat itu memang ada tawaran yang sama dari pengusaha Singapura dan Malaysia.
“Saya tanya, ‘You beli tapi cash. Tidak boleh utang.’ ‘Siap,’ dia akan beli cash. Dia belilah itu, itu haknya, itu kredit macet itu,” ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
“Diambil alih kembali oleh Bank Mandiri, kemudian saya minta Agus Martowardojo untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke Singapura. Ada orang Singapura mau beli waktu itu, pengusaha Singapura, orang Malaysia,” jelasnya.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno mengklaim pernyataan JK itu membuktikan Prabowo seorang nasionalis.
“Jadi sekarang terbukti, Mas Prabowo bicara jujur. Tidak bohong. Dia patriot, nasionalis. Bahkan dalam bisnis sekalipun,” ujar anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo, Selasa (19/2/2019),dikutip dari detik.com.
Politikus PAN itu pun menilai serangan soal lahan Prabowo di Kaltim dan Aceh yang dilontarkan Jokowi dalam debat kedua berakhir menjadi bumerang. Pengungkapan itu justru menunjukkan kepada masyarakat bahwa eks Danjen Kopassus itu patriot sejati.
“Serangan tentang tanah itu sekarang menjadi bumerang bagi Presiden Jokowi. Senjata makan tuan. Kenapa? Pertama, pengusaha yang punya HGU menjadi khawatir bahwa isu ini berkembang sebagai bola politik liar. Mengapa Presiden memakainya untuk menyerang Prabowo? Hal itu mereka katakan kepada saya dalam makan siang baru saja. Bahkan ada yang bilang ke saya, dia dan kelompoknya akan memilih Prabowo-Sandi karena lebih ramah dan rasional bagi bisnis. Pada tahun 2014, mereka memilih Pak Jokowi,” tutur Dradjad.
“Kedua, dan ini yang sangat penting, rakyat menjadi tahu bahwa Prabowo benar-benar patriot sejati. Jadi, saya sangat berterima kasih kepada pembisik Presiden Jokowi tentang tanah ini. Thanks Bro!” imbuh dia.
TKN Sebut Pernyataan JK Bukan Membela Prabowo
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf membantah pernyataan yang disampaikan Wapres Jusuf Kalla (JK) terkait kepemilikan Hak Guna Usaha (HGU) Capres 02 Prabowo Subianto sebagai suatu bentuk pembelaan dari JK untuk Prabowo. Wakil Ketua TKN, Johnny G. Plate menyebut, asumsi pembelaan JK untuk Prabowo merupakan penafsiran publik semata.
Ia mengklaim, apa yang disampaikan JK terkait luas lahan HGU yang dikuasai Prabowo merupakan suatu klarifikasi bagi masyarakat. “Memastikan Pak JK tidak sama sekali membela Pak Prabowo, karena PK JK adalah bagian dari saat ini Wakil Presiden dan dia adalah bagian organik dari tim kampanye nasional Pak Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Plate dikutip dari republika.
Plate mengklaim, JK menyampaikan informasi dengan tujuan memnjelaskan bahwa negara pernah memberikan konsesi lahan dalam berbagai bentuk, misalnya hak untuk menebang pohon, ada hak menanam tanaman, hingga HGU yang dikuasai Prabowo dan disinggung Jokowi pada debat capres, Ahad (17/2) lalu.
Plate juga mengklaim, penjelasan JK menegaskan adanya konsesi yang diberikan oleh negara pada Prabowo. Menurut Plate, pernyataan JK juga menegaskan konsesi pada pmerintahan Jokowi konsisten untuk menjaga kewenangan atau hak-hak konsesi yang pernah diberikan.
Jubir TKN Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin Ace Hasan juga meminta BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak memutarbalikkan fakta seolah isu lahan jadi bumerang ke Jokowi. Menurut TKN, isu lahan ini menjadi senjata makan tuan buat Prabowo.
“Pak Dradjad Wibowo jangan memutarbalikkan fakta soal ‘senjata makan tuan’ itu. Justru sebaliknya, pengakuan Pak Prabowo sebagaimana yang dikatakannya dalam closing statement, mengakui lahan dikuasai Pak Prabowo. Padahal selama ini Pak Prabowo dan pendukungnya selalu teriak-teriak mengkritik soal penguasaan aset yang dikuasai segilintir orang kaya di Indonesia, ternyata yang segelintir orang itu Pak Prabowo sendiri,” kat Jubir TKN Ace Hasan Syadzily dilansir dari detik.com.
Erick Tohir Minta Maaf
Dikutip dari kompas.com, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, menilai pernyataan Jokowi soal penguasaan lahan oleh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres, tak bersifat serangan terhadap personal. Erick memandang, saat mengungkapkan itu, Jokowi sedianya tengah berbicara soal program di sektor agraria.
“Kalau BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) atau pihak tertentu merasa ini pribadi ya mohon maaf karena bicara kebijakan,” kata Erick saat ditemui di acara pelatihan saksi TKN di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Sementara itu Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma’ruf, Daniel Johan meminta para pengusaha yang memiliki hak guna usaha (HGU) tak perlu khawatir dengan isu lahan yang ramai dibahas tersebut. Daniel menegaskan selama proses HGU dilakukan sesuai aturan yang berlaku, maka tak ada masalah.
“Para pemilik HGU tidak perlu khawatir, selama proses izin HGU tidak ada pelanggaran dan kawasannya tidak merambah kawasan hutan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Jangan salahkan pemiliknya kalau memang sudah sesuai UU karena UU adalah ukuran bernegara,” ucap Daniel dikutip dari detik.com.