News  

Naik KRL, ARB Ajak Istri dan Cucu Berlibur ke Kota Tua

Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama cucu-cucu tercintanya di akhir pekan. Diketahui dari akun instagram pribadinya @aburizalbakrie.id, pria yang akrab disapa ARB ini terlihat menaiki KRL bersama lima cucunya dan sang istri, Ibu Tatty Murnitriati.

Tujuan mereka berplesiran pada akhir pekan ini masih berada di sekitaran Jakarta, yakni Kota Tua. Cukup unik memang, terlebih sebagai seorang begawan, Aburizal Bakrie tentu mampu untuk mengajak jalan-jalan cucu dan istrinya keluar negeri. Tetapi, Aburizal Bakrie justru memilih Kota Tua dan menaiki transportasi publik seperti KRL untuk mencapai tujuannya.

“Hari ini saya bersama istri dan cucu, jalan-jalan ke Kota Tua. Kami ke sana dengan menggunakan KRL. Kami naik dari Stasiun Cikini yang dekat dari kediaman saya, dan turun di Stasiun Kota,” tulis Aburizal Bakrie di caption akun instagramnya @aburizalbakrie.id pada 13/11/2022.

Aburizal Bakrie memang dikenal sebagai politisi dan pengusaha yang humble dan supel, meski ia memiliki kekayaan yang berlimpah, Aburizal Bakrie tidak ragu untuk berkumpul bersama masyarakat pada umumnya, makan makanan di warung pinggir jalan, dan menggunakan transportasi publik seperti yang diperlihatkannya hari ini.

Pada kesempatan itu, Aburizal Bakrie memuji kualitas KRL di Jakarta yang nyaman ditumpangi bagi dirinya serta keluarganya. “KRL yang kami tumpangi, nyaman. Tidak padat, karena mungkin bukan di hari kerja. Karena kalau di hari kerja, KRL penuh, bahkan sulit untuk dapat tempat duduk. Itu yang saya baca di media,” tambah mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014 tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama, dari Stasiun Cikini ke Stasiun Kota Tua, kurang lebih 30 menit perjalanan ditempuh menggunakan KRL, Aburizal Bakrie dan keluarga tiba di Kota Tua.

Bagi Aburizal Bakrie, Kota Tua memiliki memori yang indah di dalam kepalanya. Bagaimana tidak, daerah Kota Tua merupakan wilayah tempat Bakrie & Brothers, perusahaan sang ayah, Achmad Bakrie dirintis, tepatnya berada di Jalan Asemka. Aburizal Bakrie pun cukup akrab dengan daerah ini.

“Tiba di Kota Tua, saya, istri dan cucu jalan-jalan keliling menikmati suasana. Saya teringat masa-masa dulu, saat kantor Bakrie, tempat ayah saya (Alm) Achmad Bakrie ngantor, berada di Jalan Asemka. Tidak jauh dari Kota Tua,” sebut Aburizal Bakrie.

Aburizal Bakrie di sela perjalanannya mencoba mengingat segala hal mengenai memori masa kecil hingga beranjak remaja. Zaman sang ayah masih berkantor di Jl. Asemka, Kota Tua tentu tidak sepadat sekarang, tetapi masih ada beberapa gedung perkantoran yang arsitekturnya tidak mengalami perubahan sejak dulu sampai hari ini ia kembali lagi kawasan tersebut.

“Tentu dibanding zaman itu, telah banyak perubahan. Tapi saya masih ingat gedung-gedung di sekitar Kota Tua yang masih sama. Ada Gedung Bank Indonesia, BNI, Museum Fatahillah dan beberapa gedung yang artistik dan struktur bergaya China dan Eropa,” tulisnya lagi.

Seperti kebiasaannya, Aburizal Bakrie selalu bisa mengambil hikmah dari perjalan. Kali ini menyelipkan sedikit pesan terkait dengan kebahagiaan. Mungkin banyak orang menilai bahwa bahagia sangat erat kaitannya dengan materi.

Nyatanya tidak selalu seperti itu, dengan ongkos dan biaya berlibur yang tidak mahal ke Kota Tua, Aburizal Bakrie dan Ibu Tatty Murnitriati beserta kelima cucunya bisa tertawa, tersenyum dan bahagia bersama di akhir pekan.

“Tadi saya menceritakan sejarah Kota Tua, gedung-gedungnya kepada cucu saya. Mereka senang nan gembira. Bahagia, pasti. Apalagi ditemani istri dan cucu. Jadi bahagia itu, bukan karena materi. Semuanya datang dari hati kita sendiri. Bisa menikmati apa yang kita lihat dan rasakan,” tutup Aburizal Bakrie menuliskan kisahnya kali berlibur bersama istri dan cucu ke kawasan Kota Tua. Sehat dan bahagia selalu ya Pak ARB! {golkarpedia}