News  

Jusuf Kalla Wanti-Wanti Masyarakat Soal Pilpres, Pilih Figur Bukan Partai

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) berbicara soal kontestasi Pilpres 2024 yang mulai hangat di akhir tahun 2022 ini.

JK mengungkapkan masyarakat harus cerdas dalam memilih, utamanya soal kemampuan figur itu sendiri.

“Pilpres itu kan memilih presiden, presiden itu haruslah tokoh yang bisa memajukan bangsa yang makmur dan adil.

Karena itu, maka kita lebih arif, apabila kita memilih berdasarkan kemampuan, kriteria daripada calon itu, tidak asal ini partainya itu tidak,” kata JK usai menjadi keynote speaker dalam acara Studium Generale di Unusa, Sabtu (12/11/2022).

Menurut JK, memilih presiden harus dilihat dengan jelas track record-nya. Selain itu, banyak aspek yang harus diperhitungkan untuk memilih presiden.

“Kita berdasarkan kemampuan, ada leadership kepemimpinan yang kuat, ada pengalaman yang baik, ada kecerdasan yang baik, ada integritas, dan juga track record yang baik,” jelasnya.

“Itulah pemimpin yang kita harapkan bisa membawa bangsa ini,” sambungnya.

Menurut JK, dalam Pilpres sesungguhnya figur adalah nomor pertama, sedangkan partai politik bukan menjadi acuan utama untuk masyarakat.

“Jadi kita tidak menghitung apa partainya, apanya, tapi kriteria yang dituju. Karena bukan membawa suara partai, tapi membawa bangsa,” ungkapnya.

Sementara saat menjadi pembicara di Unusa, JK berpesan agar mahasiswa terus bekerja keras dan lebih mandiri. Dengan mandiri, mahasiswa bisa siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

“Kita harapkan mahasiswa itu sambil belajar untuk juga kemandiriannnya sangat penting. Karena kemandiriannya, maka bukan hanya untuk ia, tapi berdiri sendiri berusaha di dunia profesi harus mulai dari sekarang,” katanya.

“Pendidikan itu yang bisa membangun potensi dan ekonomi umat, di mana generasi muda bergerak di bidang usaha,” tandasnya.(Sumber)