Dinamika politik nasional semakin menghangat menjelang tahun 2024, perhelatan politik Indonesia diliputi beragam silang pendapat terkait siapa yang layak dan pantas menjadi calon presiden dan calon wakil presiden mendatang di Pilpres 2024.
Nama Airlangga Hartarto tidak luput menjadi pembicaraan di ruang publik, khususnya generasi muda. Sabtu, 19 November 2022 di Kota Semarang tepatnya di Kedai Kopi Tenong di bukit bilangan Candi berkumpul para pendukung Airlangga Hartarto membahas dinamika situasi politik nasional dengan tajuk acara “Malam Minggu Bersama RMA”.
Hadir dalam diskusi tersebut beragam kalangan dari aktivis mahasiswa, politisi Golkar dan profesional muda Kota Semarang diskusi dan melewati malam minggu bersama Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga, Khalid Zabidi.
Diawali dengan perkenalan dan ramah tamah acara kemudian di lanjutkan dengan diskusi santai. Khalid Zabidi menjelaskan bahwa keberadaan dan kehadiran RMA adalah untuk mendukung Airlangga Hartarto menjadi calon presiden dan RMA telah melakukan beragam program dan upaya memperkenalkan Airlangga Hartarto kepada publik Indonesia, salah satunya diskusi keliling ke daerah-daerah. “Kami telah melakukan kerja-kerja politik buat Airlangga Hartarto sejak tahun 2021 lalu, memperkenalkan Airlangga di dua tingkat, ditingkat elit politik pengambil keputusan dan tingkat masyarakat luas,”. Terang Khalid Zabidi.
Dalam diskusi, Guntur salah satu anak muda yang hadir, secara lugas menjelaskan bahwa sosok Airlangga Hartarto adalah sosok jalan tengah, merujuk kepada teori dari Anthony Giddens tahun 90 dalam diskursus terkait third way. “Sosok Airlangga Hartarto adalah sosok jalan tengah di situasi politik nasional ini, merujuk statemen Third Way nya Anthony Giddens” urai Guntur yang juga adalah Ketua AMPG Kota Semarang.
Menengarai hal itu, Khalid Zabidi menyambut gembira atas kehadiran anak-anak muda yang mendukung Airlangga Hartarto dengan dasar argumen yang rasional dan obyektif, “Saya senang, anak muda mampu beragurmentasi secara terang tentang siapa tokoh yang hendak didukungnya berdasarkan analisa rasional.” Balas Khalid Zabidi.
Sementara itu, Amri menyatakan bahwa generasi muda Indonesia berperan penting pada pemilu 2024 nanti, dengan populasi yang mencapai 61% anak muda harus punya agenda politiknya sendiri “Anak muda penting untuk bisa punya agenda politiknya sendiri dalam menjadi faktor penentuan kemenangan di pemilu 2024,” terang Amri.
Saiful dan Fajri menguraikan hal penting dalam pertemuan malam itu, dengan menyebutkan agenda utama anak muda pada pemilu 2024. “Anak Muda akan memilih parpol atau tokoh yang bisa membawa perekonomian Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang.” Terang Fajri mahasiswa asal Gorontalo yang sedang menempuh magister nya di salah satu Universitas di Kota Semarang.
Saiful juga menyampaikan bahwa anak muda menginginkan pendidikan terbaik buat generasi muda khususnya aspek softskill dan pendidikan vokasional. “Pendidikan menjadi agenda utama anak muda agar dapat menjawab tantangan zaman dalam lapangan pekerjaan ke depan yang telah berbeda sama sekali dengan yang sebelumnya,” pungkas Saiful.