Tekno  

GoTo, RuangGuru Hingga Shopee PHK Massal Ratusan Karyawan, Nasib Bisnis Digital RI di Ujung Tanduk

Sejumlah perusahaan rintisan atau startup kompak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke karyawannya. Pada Jumat kemarin, (18/11), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Ruangguru mengumumkan akan melakukan PHK yang disebabkan adanya penyesuaian bisnis.

Pengamat teknologi, Heru Sutadi, melihat efisiensi berupa PHK karyawan yang dilakukan perusahaan decacorn seperti GoTo memberi isyarat bisnis digital di Tanah Air sedang tidak baik-baik saja.

“Artinya masa sulit akan mulai memasuki bisnis digital di tanah air. Tidak ada perusahaan digital, termasuk unicorn dan decacorn, yang kebal terhadap dampak kelesuan bisnis digital global,” ujar Heru kepada kumparan, Sabtu (19/11).

Heru merasa ekonomi digital seharusnya tetap stabil usai pandemi COVID-19 mereda. Namun, ancaman PHK dan penurunan daya beli ikut berimbas pada sektor ekonomi digital.

“Kalau pun PHK, sebisa mungkin jangan banyak-banyak. Sebab dampak PHK startup yang banyak akan membuat pengangguran meningkat, daya beli menurun dan ekonomi Indonesia bisa terpengaruh dan berat untuk tumbuh,” ujar Heru.

Meski begitu, Heru optimistis bisnis digital masih akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ancaman eksternal tetap perlu diwaspadai seperti resesi global sebagai dampak perang Rusia dan Ukraina.

“Perusahaan harus mulai efisien dan IPO bukanlah akhir dari perjalanan GoTo, tapi bagaimana juga survive di tengah bisnis digital dunia yang melesu. Seperti Facebook, Twitter, Microsoft, Amazon sudah juga melakukan PHK,” kata Heru.

Selain GoTo dan Ruangguru, Shopee Indonesia juga memangkas sekitar 180 karyawan pada bulan September. PHK itu disebabkan kondisi 2023 yang penuh ketidakpastian. Sehingga Shopee Indonesi melakukan efisiensi.(Sumber)