News  

Begadang Nonton Bola Selama Piala Dunia 2022, Pria Ini Alami Kelumpuhan Wajah

Inilah yang terjadi saat seseorang mengalami kelumpuhan wajah, seperti yang dialami seorang pria setelah begadang nonton piala dunia.

Nasib seorang pria ini jadi tak baik karena setiap hari begadang menonton Piala Dunia Qatar 2022.

Tak heran, jika banyak para penggemar yang dengan semangat menonton momen piala dunia ini.

Pasalnya, hanya empat tahun sekali ajang olahraga yang paling dinantikan sepanjang masa ini diadakan.

Piala Dunia Qatar 2022 ini dimulai pada 20 November hingga 18 Desember 2022 medatang.

Antusias masyarakat ini ternyata membuat seorang dari China harus merasakan pil pahit.

 

CN Huberi, seorang pria di China ini begadang selama seminggu berturu-turut untuk menonton piala dunia.

Alhasil, wajahnya jadi lumpuh setelah tak pernah melewatkan momen pertandingan piala dunia tersebut.

Babak fase grup Piala Dunia memang menayangkan 4 pertandingan sehari dan di fase gugur ada dua pertandingan per hari.
Karena itu, Chao tidur rata-rata 2 jam sehari sebelum mengendarai sepeda motornya untuk bekerja.

“Pada tanggal 30 November, saya tidur selama 2 jam setelah menonton pertandingan. Dan ketika saya bangun, saya merasa sangat lelah”, ujarnya.

Berpikir bahwa itu karena dia kurang tidur, dia melanjutkan harinya seperti biasanya.

Tetapi ketika dia sampai di kantornya, dia merasa bibirnya miring ke satu sisi, dan dia tidak bisa mengendalikan kelopak matanya.

“Saya tidak terlalu memikirkannya dan memutuskan untuk istirahat sebentar di kantor. Tapi setelah beberapa lama, kondisi saya sepertinya tidak membaik dan itu mempengaruhi pekerjaan saya”, tambahnya.

Mr. Chao kemudian mengunjungi dokter di rumah sakit dimana dia didiagnosis menderita kelumpuhan wajah.

Hasil awal menunjukkan bahwa karena kurang tidur dan udara dingin langsung dihembuskan ke wajahnya.

Hal itu menyebabkan dia kehilangan kendali atas separuh wajahnya.

Dokter kemudian memberikan pengobatan seperti akupunktur dan pijat wajah untuk membantu kondisinya.

Hingga akhirnya, perawatan yang diberikan tersebut membantu kondisinya yang kian membaik.

Kelumpuhan pada sisi otot wajah ini disebut juga Bell’s palsy.(Sumber)