News  

Viral PNS di Sulut Sebabkan Kecelakaan, Bukan Minta Maaf Justru Ancam Korban

Sejumlah oknum PNS di Sulawesi Utara (Sulut) menjadi viral karena melecehkan seorang pengendara motor yang alami kecelakaan karena ulah para PNS tersebut di jalan perbatasan antara Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa.

Dalam video yang diunggah pertama kali oleh akun facebook Rivay Tumboimbela itu, terlihat beberapa oknum PNS melakukan pelecehan terhadap korban kecelakaan yang meminta pertanggung jawaban kepada mereka karena menjadi penyebab kecelakaan.

Tampak jelas jika pengendara motor dalam kondisi luka-luka dan motornya masih ada bekas-bekas rumput karena celaka. Sementara ada juga mobil pelat merah DB 61 yang disorot kamera, selain tiga mobil lainnya yang digunakan para PNS tersebut.

Para PNS itu juga terlihat tertawa dan tak mau meminta maaf kepada korban. Bahkan, ada perkataan PNS yang menyebutkan jika sampai mereka viral, mereka akan mencari korban untuk bertanggung jawab.

Tak sampai di situ, saat korban bilang PNS itu tidak ada otak, mereka malah menertawakan sambil terus meninggalkan korban yang dalam kondisi kesakitan.

Sementara itu, dalam unggahan video itu, korban juga menyertakan tulisan terkait kronologi kejadian hingga dirinya alami kecelakaan. Dituliskannya jika kejadian tersebut terjadi pada Selasa 13 Desember 2022 di Jalan Desa Pangu.

“kta dari arah langowan m pulang mitra pas maso2 pangu ada trek mogok d sei jalan kong kta dari arah langowan tetap pa kta p jalur kage2 dorang nii orang2 4 oto dari arah mitra ambe tpe jalur otomatis kta takage kong dari pada kta bku tabrak deng drang kta b buang d rumpu2 untung bae nda maso jurang πŸ˜… (Saya dari arah Langowan (Minahasa), mau pulang Mitra.

Pas sudah di jalan masuk Pangu, ada truk mogok di pinggir jalan. Saya dari arah Langowan tetap di jalur jalan saya, dan tiba-tiba mereka (PNS) orang-orang ini empat mobil dari arah Mitra ambil jalur jalan saya.

Otomatis saya kaget. Dan dari pada saya kena tabrak mobil mereka, saya akhirnya banting stir ke pinggir jalan dan jatuh di rumput-rumput. Untung saja saya tidak masuk jurang”,” tulis korban.

Anehnya menurut korban, orang yang menyebabkannya kecelakaan bukannya menolong, malah tetap tancap gas. Bahkan, beberapa orang yang ada di TKP dan melihat kejadian itu sempat mengejar, tapi mereka tetap tancap gas tak mempedulikan.

Karena merasa sakit hati, korban mengaku mengejar mereka walaupun dengan kondisi luka-luka dan sakit di sekujur tubuh akibat kecelakaan.

Saat berhasil mengejar dan memberhentikan kendaraan tersebut, dirinya justru mendapatkan perlakuan pelecehan.

Bukannya dapat permintaan maaf, para PNS ini justru nyaris mengeroyoknya, tapi tidak jadi karena melihat dirinya yang sudah merekam aksi mereka.

“Sempat m bicara deng drang m bku urus d polsek ratahan mar drang nimau drang cman panang enteng akang karna cman masyarakat biasa katuπŸ˜… kong kta vidio kong kta m posting mar cman dpa ancaman bale kalo kta m posting drang m cari p kta πŸ™ˆπŸ˜…

Ta kira le pejabat nda tau kote cman pegawai bisasa mar gaya dpa tako sampe kta drang smo kroyok waktu itu cman pas kta se kaluar hp drang b mundurπŸ™ˆπŸ˜… (Sempat bicara dengan mereka untuk menyelesaikan persoalan di Polsek Ratahan, tapi mereka tidak mau.

Mereka malah menganggap remeh karena saya masyarakat biasa. Saya akhirnya videokan mereka dan ancam akan posting, tapi hanya dapat ancaman balik, kalau diposting mereka akan cari saya. Saya kira pejabat, tapi ternyata hanya pegawai biasa tapi gayanya bikin takut. Saya hampir mereka keroyok, tapi karena melihat handphone saya sudah merekam, mereka mundur),” tulisnya lagi.

“Intinya kta ndk mo minta ganti rugi apa” p drang, kta cman suka drang ada inisiatif m minta maaf mar ternyata sampe skarang nda ada πŸ™ˆπŸ™ˆ Untuk bapak GUBERNUR tolong togor akang ni orang2 spaya so nda akan m terjadi hal2 sama deng ini (Intinya saya tidak mau minta ganti rugi apa pun kepada mereka. Saya hanya suka mereka inisiatif untuk meminta maaf, tapi ternyata sampai sekarang tidak ada.

Untuk pak Gubernur tolong tegur mereka, supaya tidak lagi terjadi seperti yang saya alami),” tulisnya kembali di unggahan video tersebut.(Sumber)