PERJALANAN Francesco Bagnaia hingga juara dunia MotoGP 2022 akan diulas secara merinci oleh Tim Okezone. Minggu, 6 November 2022 jadi hari bersejarah bagi Francesco Bagnaia sepanjang kariernya sebagai pembalap.
Tepat di hari itu, pembalap Ducati Lenovo tersebut dipastikan jadi juara dunia MotoGP 2022, untuk pertama kalinya. Namun, semua itu tidak diraih Francesco Bagnaia dengan mudah.
Ada perjuangan, yang harus dilakoni pembalap asal Italia tersebut. Bahkan, di musim 2022, ia harus kembali bersaing dengan rival bebuyutannya yaitu Fabio Quartararo.
Jauh sebelum hari bersejarah itu tiba, Francesco Bagnaia sempat tampil meragukan di awal musim. MotoGP 2022, dimulai sejak 6 Maret 2022, yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
Beban berat sebetulnya dipikul oleh anak didik Valentino Rossi itu, untuk menjalani balapan perdana di awal musim. Bagaimana tidak, Francesco Bagnaia memulai musim dengan status runner-up MotoGP 2021.
Sekadar diketahui, di MotoGP 2021, ia bersaing dengan Fabio Quartararo untuk perebutan juara dunia. Sayangnya, ia gagal mewujudkan ambisinya. Sebab, ia hanya menempati peringkat kedua di klasemen akhir MotoGP 2021 dengan koleksi 252 poin, selisih 26 angka dari Fabio Quartararo yang jadi juara dunia.
Tak hanya itu, Francesco Bagnaia, juga mampu podium di MotoGP Qatar 2021. Ketika itu, Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) finis ketiga, di belakang Maverick Vinales dan Johann Zarco, serta finis di depan Fabio Quartararo.
Tak heran jika timnya beserta penggemarnya, sangat menaruh harapan besar kepadanya. Tapi, Pecco gagal memenuhi ekspektasi publik. Ia hanya menempati urutan kesembilan di sesi kualifikasi.
Lebih buruknya, Francesco Bagnaia gagal finis! Ia terjatuh di lap 11, ketika bermanuver yang berakhir tabrakan dengan Jorge Martin. Melihat hasil itu, ekspektasi publik, sedikit menurun terhadap kiprah Francesco Bagnaia untuk bersaing di MotoGP 2022.
Benar saja, catatan kurang apik itu berlanjut di Mandalika (Indonesia), Argentina, Amerika Serikat, dan Portugal. Di empat seri itu Pecco gagal podium!
Di MotoGP Mandalika 2022, Pecco finis ke-15. Sedangkan di Argentina dan Amerika Serikat, performanya mulai meningkat, namun Francesco Bagnaia cuma finis kelima di dua seri itu. Bagaimana di Portugal? Francesco Bagnaia melorot, finis kedelapan.
Pecco jelas dalam keraguan publik, mengejar Fabio Quartararo, yang secara perlahan mulai memberi sinyal persaingan. Akan tetapi, angin segar sempat mengarah ke Francesco Bagnaia. Ia mampu finis pertama di seri keenam, MotoGP Jerez 2022, Spanyol.
Menunjukkan tren positif, jelas Ducati kembali berapi-api. Sayangnya, Pecco tak konsisten. Di MotoGP Prancis 2022, ia malah gagal finis usai terjatuh, ketika balapan tersisa enam lap lagi.
Padahal, pembalap 25 tahun itu berhasil meraih pole position. Namun, ia tak bisa mempertahankannya dan harus rela posisi pertama disabet Enea Bastianini (Gresini Racing).
Namun, mental Francesco Bagnaia tak ciut. Di MotoGP Italia 2022, “rumahnya” sendiri, ia tampil menggila. Tanpa ampun ia menyegel peringkat pertama, di depan Fabio Quartararo.
Jelas, hasil itu membuat Pecco dalam kepercayaan diri tinggi. Tapi, di dua seri berikutnya, Francesco Bagnaia angot-angotan.
Di MotoGP Catalunya dan Jerman, ia kembali gagal finis. Kesempatan itu dimanfaatkan Fabio Quartararo. Secara beruntun ia jadi juara di dua seri tersebut. Hasil itu sekaligus memperkukuh Fabio Quartararo di puncak klasemen sementara dengan 172 poin, unggul 91 angka dari Francesco Bagnaia, yang terdampar di posisi keenam.
Garasi Ducati Lenovo mulai panik melihat performa Francesco Bagnaia. Akan tetapi, dewi fortuna bak melekat dengan Pecco. Setelah malam buruk di Jerman, ia tampil menggila, menyudahi balapan sebagai juara di empat seri berikutnya (Belanda, Inggris, Austria, dan San Marino).
Sejak itu, angin berbalik ke Pecco. Fabio Quartaro melorot. Perlahan, Pecco hanya terpaut 30 angka dari Fabio Quartararo.
Puncaknya di MotoGP Thailand 2022. Francesco Bagnaia finis ketiga, sekaligus memangkas ketertinggalan di klasemen MotoGP 2022, hanya jadi dua poin.
Momentum pun berbalik, di Australia. Usai finis ketiga, Francesco Bagnaia mengambil alih puncak klasemen dengan 233 poin, unggul 14 angka dari Fabio Quartararo.
Francesco Bagnaia makin di atas angin saat balapan tinggal menyisakan dua seri lagi. Bahkan, di Sepang, Malaysia Pecco bisa finis pertama. Tambahan 25 poin, makin membuatnya selangkah lagi jadi juara dunia.
Penentuan tersaji di MotoGP Valencia 2022. Ia hanya perlu finis paling tidak di urutan ke-14 atau berharap Fabio Quartararo gagal finis sebagai juara. Tugas Pecco terasa ringan. Benar saja, ia bermain aman dan “cuma” finis kesembilan.
Di sisi lain, Fabio Quartararo gagal juara dan hanya finis keempat. Praktis, juara dunia MotoGP 2022 jatuh ke tangan Francesco Bagnaia, yang memuncaki klasemen akhir dengan 265 poin, unggul 17 angka dari Fabio Quartararo.
Gelar juara dunia itu pun terasa sangat spesial baginya, Ducati, juga orang di sekelilingnya. Bagaimana tidak, sederet rekor sukses dipecahkan.
Selain jadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya, Ducati bisa tersenyum. Akhirnya, ada pembalapnya yang berhasil juara dunia, setelah era Casey Stoner (2011). Selain itu, Francesco Bagnaia juga jadi pembalap Italia kedua yang juara, setelah era Valentino Rossi(Sumber)