News  

Tawuran Antar Geng Motor di Lampung, Satu Korban Kritis Penuh Bacokan di Tubuh

Tawuran antar geng yang mayoritas pelajar kembali meresahkan masyarakat kota Bandar Lampung, pada Selasa (20/12) sekitar pukul 04.30 WIB.

Aksi meresahkan itu terjadi di Jalan Raden Intan, tepatnya di depan toko pakaian Sogo, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.

Video tawuran antar geng itu juga viral di media sosial, seperti yang dilihat Lampung Geh. Dari rekaman video yang beredar itu terlihat puluhan pemuda mengendarai sepeda motor, beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
“Bawa-bawa, woy,” kata salah seorang dalam video tersebut.

Bahkan, akibat insiden itu satu orang mengalami luka sabetan senjata tajam hingga perlu perawatan intensif.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat, Kompol Mujiono membenarkan adanya peristiwa tawuran antar geng tersebut. Menurutnya, peristiwa itu menyebabkan satu orang mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam.

“Terjadi peristiwa tawuran antar geng di Jalan Raden Intan, Tanjung Karang yang menyebabkan adanya korban luka yang dialami oleh salah satu orang geng tawuran tersebut,” kata Kompol Mujiono saat dihubungi Lampung Geh.

Kompol Mujiono menjelaskan, satu korban tersebut diketahui berinisial AF (16) warga Taman Sari, Kabupaten Pesawaran. Korban juga merupakan salah satu pelajar di Bandar Lampung.

“Korban tersebut mengalami luka bacok sebanyak 3 bacokan di kepala, luka putus 2 jari sebelah kanan, luka di punggung sebanyak 4 bacokan, luka bacok di tangan kiri, dan total jahitan korban atas luka-lukanya sebanyak 40 jahitan,” ujarnya.

Menurut Mujiono, korban saat ini sedang dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

“Saat ini korban sedang dilakukan perawatan medis di RSUDAM,” kata dia.
Mujiono menambahkan, berdasarkan keterangan dari korban peristiwa tawuran itu bermula dari korban diajak oleh rekannya untuk pergi ke basecamp geng yang berlokasi di daerah Golf Sukarame, pada Selasa (20/12) sekitar pukul 02.00 WIB.

“Sesampainya di lokasi basecamp, korban melihat telah berkumpul lebih kurang sebanyak 50 orang dengan mengendarai R2 (motor) berkumpul di basecamp tersebut. Menurut korban, bahwa ketua genk memberikan arahan kepada semua yang berkumpul bahwa akan melakukan pertemuan tawuran dengan geng lainnya di jalan Katamso depan Simpur Center,” terang Kapolsek.

Setelah mendapat arahan dari ketua genk tersebut, korban dan rombongan menuju Jalan Raden Intan dan bertemu dengan pihak lawan.

“Hingga akhirnya terjadilah peristiwa tawuran antar genk tersebut yang menyebabkan korban salah satu genk mengalami luka-luka,” ungkapnya. (Sumber)