Tekno  

Google Ketar-Ketir, Langsung Kembangkan AI Untuk Saingi ChatGPT

Tak hanya populer di kalangan warganet saat ini, software chatting berbasis AI dari OpenAI, ChatGPT, ternyata memberikan ancaman baru bagi mesin pencarian populer sekelas Google.

Bagaimana tidak, ChatGPT bisa memberikan informasi secara lebih ringkas dan juga cepat tanpa harus membuka Google Search lebih dulu.

Bahkan, beberapa orang mengaku jawaban dari ChatGPT lebih berguna dibandingkan jawaban dari pencarian Google.

Awalnya, perusahaan mesin pencarian ini optimis kalau ChatGPT takkan menjadi ancaman serius bagi Google.

Namun, melihat popularitasnya yang semakin melonjak, Google pun meluncurkan tanda ‘Kode Merah’ pada saat pertemuan internal terbaru.

Sebuah laporan yang diterbitkan New York Times, Jumat (23/12), mengungkapkan kalau Google sudah berancang-ancang untuk membuat strategi pengembangan AI demi menjegal ancaman dari software milik OpenAI ini.

Google disebut akan mengembangkan dan merilis prototype serta produk AI yang lebih kuat pada acara I/O 2023 mendatang. Acara ini merupakan konferensi developer Google yang biasanya berlangsung pada bulan Mei.

Sang CEO Sundar Pichai pun turun tangan dalam pertemuan seputar strategi AI Google dan meminta berbagai divisi di perusahaan untuk menangani ancaman yang ditimbulkan oleh ChatGPT.

Pichai juga meminta tim peneliti di divisi Kepercayaan dan Keamanan untuk ambil bagian dalam mengembangkan prototype yang disebut sebagai masa depan ‘Pencarian’.

Prototype AI yang akan dikembangkan Google kemungkinan besar didemonstrasikan pada acara I/O 2023. Kemungkinan lainnya, Google bisa jadi tak merilisnya dalam waktu dekat karena masalah reliabilitas.

Dari memo yang dibagikan oleh perusahaan tersebut, Google ingin menerapkan AI tingkat lanjut tanpa merugikan pengguna atau masyarakat.(Sumber)