Simbiosis Mutualisme Partai Golkar dan Ridwan Kamil

Ada simbiosis mutualisme dalam peristiwa politik bergabungnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Partai Golkar.

Direktur Riset Indonesia Political Research dan Consulting (IPRC), Leo Agustin mengatakan, Ridwan Kamil akan memberi dampak elektoral dan strategis bagi Partai Golkar.

“Dengan bergabungnya Kang Emil ke Golkar, dia menjadi vote getter, pemeroleh suara,“ kata Leo kepada wartawan, Kamis (19/1).

Golkar sendiri memiliki target tetap berada di tiga besar parpol di Pemilu 2024. Selain itu, Golkar telah menetapkan untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden. Untuk itu, Lanjut Leo, Golkar harus membangun kekuatan dan menambah suara.

Menurutnya, mayoritas pemilih di 2024 adalah kaum muda, suara mereka juga menjadi signifikan untuk diraih.

“Golkar harus mencari orang orang terbaik di daerah-daerah. Salah satu yang terbaik di Jabar adalah Kang Emil, dia bukan cuma dicintai oleh ibu-ibu muda, tetapi juga pemuda dan pemilih milenial,” katanya.

Di sisi lain, bergabungnya Kang Emil di Golkar, akan membawa keuntungan bagi dirinya. Dalam hal ini ‘mesin’ Partai Golkar akan membantu dia dalam kampanye politik maupun bidang lain.

“Kang Emil perlu sandaran, mau tidak mau yang bisa mendukung beliau dalam berbagai kebijakan, baik di level lokal maupun nasional. Bukan hanya sandaran, Kang Emil membutuhkan mesin politik yang bisa mendongkrak suaranya,” tutupnya.(Sumber)