Mengenal Sosok Andi Rio Idris Padjalangi, Legislator Partai Golkar DPR RI Asal Sulsel

Andi Rio Idris Padjalangi merupakan salah satu sosok muda yang berbakat dalam dunia politik. Bakatnya bisa dilihat dari tiga periode berturut terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Ya, Andi Rio Idris Padjalangi telah duduk di kursi DPR RI sejak periode 2009-2014, berlanjut di 2014-2019 dan 2019-2024.

Ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan II, yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bone, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, dan Kota Parepare.

Tentu keterpilihan Andi Rio Idris Padjalangi sebagai anggota DPR RI bukanlah hasil memetik panen dalam semalam. Ia bekerja keras untuk bisa mencapai posisi ini. Ditopang oleh kemampuan analitis, keberuntungan, jejak kehidupan serta latar belakang pendidikan, Andi Rio Idris Padjalangi berhasil membuktikan diri sebagai politisi kawakan yang mampu berbicara banyak perjuangkan aspirasi daerah di tingkatan nasional.

Sejak kecil, Andi Rio Idris Padjalangi merupakan pribadi yang cerdas. Kecerdasannya telah terlihat dari institusi pendidikan yang ditempuhnya. Bersekolah di sekolah negeri bisa mengindikasikan bahwa Andi Rio Idris Padjalangi mampu bersaing dengan anak lain seusianya. Apalagi di jaman itu, tidak mudah untuk bisa bersekolah di institusi pendidikan negeri.

Pria kelahiran Bone, 13 Maret 1973 ini saat memasuki usia sekolah dasar bersekolah di SDN 2 Bone dari tahun 1981 sampai 1987. Lanjut usia menengah pertama, Andi Rio Idris Padjalangi menempuh pendidikan di SMPN 4 Salatiga dari tahun 1987 sampai 1990. Lulus SMP, Andi Rio Idris Padjalangi melanjutkan sekolahnya masih di Salatiga, yakni SMA Negeri 2 Salatiga dari tahun 1990 sampai 1993.

Selama masa sekolah sejak SD hingga beranjak SMA, Andi Rio Idris Padjalangi selalu berhasil merengkuh prestasi akademik yang membanggakan. Ranking kelas lima besar senantiasa tersemat di namanya kala pembagian raport kenaikan kelas tiba. Andi Rio Idris Padjalangi adalah pembelajar yang baik.

Lulus SMA, Andi Rio Idris Padjalangi melanjutkan jenjang ke pendidikan tinggi. Kali ini ia tidak memilih institusi pendidikan negeri. Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah menelurkan banyak pakar hukum nasional menarik hatinya. Ada nama besar Prof. Mahfud MD, Busyro Muqoddas, Ifdhal Kasim, Artidjo Alkostar dan tokoh lainnya.

Fakultas hukum UII memang telah terbukti mampu menelurkan generasi emas yang menjunjung tinggi adab moral di samping derajat profesi seorang pakar hukum. Atas alasan tersebut jadilah Andi Rio Idris Padjalangi mengambil gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum UII di tahun 1993. Ia berhasil mendapatkan gelar sarjana hukum di tahun 1999.

Setelahnya, Andi Rio Idris Padjalangi langsung mengambil gelar magister sekaligus titel profesi untuk memuluskan jalannya menjadi seorang notaris. Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dipilihnya untuk mewujudkan cita-citanya. Sejak tahun 2000 ia berkuliah di S2 Magister Kenotariatan dan lulus tepat waktu dua tahun setelahnya, atau di tahun 2002.

Matang dalam pencapaian gelar akademis, suami dari Shanty Listiawaty ini langsung berkarir sebagai seorang notaris di tahun 2005. Karir kenotariatannya berjalan sangat mulus. Meski begitu hanya 4 tahun atau sampai di 2009 Andi Rio Idris Padjalangi berkarir sebagai notaris. Setelah itu mulailah di tahun 2009 ia melanglang buana menjalani karir politisi setelah terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode pertamanya.

Karir politik Andi Rio Idris Padjalangi berlangsung mulus setelah terpilih kembali pada periode keduanya di Pemilu 2014. Pada Pemilu 2014-2019, Andi Rio Idris Padjalangi membuktikan diri bahwa ia bisa dipercaya oleh masyarakat Sulsel setelah mendapatkan 77,962 suara.

Di periode 2014-2019, Andi bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Pada April 2015 terjadi banyak mutasi di Fraksi Golkar dan Andi pernah pula bertugas di Komisi I yang membidangi luar negeri, komunikasi dan informatika dan pertahanan.

Serupa di DPR RI, karir politiknya di Partai Golkar juga sangat mulus. Andi Rio Idris Padjalangi pernah menempati beberapa posisi strategis di partai berlambang beringin ini. Seperti di periode 2011-2014 menjabat sebagai Kepala Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP AMPI, lalu periode 2012-2014 ia mendapat amanah untuk menjabat Pengurus Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar.

Pada tahun 2018-2019, Andi Rio Idris Padjalangi diamanahi jabatan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, dan kini di periode 2019-2024 Andi Rio Idris Padjalangi duduk sebagai Ketua Bidang Hak Asasi Manusia DPP Partai Golkar.

Saat Pemilu 2019, Andi Rio Idris Padjalangi terpilih kembali untuk kali ketiga setelah memperoleh 71.420 suara. Oleh Fraksi Partai Golkar DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi sempat ditempatkan di Komisi I DPR RI sebelum dirotasi ke Komisi III DPR RI yang membidangi urusan Hukum, Keamanan dan HAM.

Selama duduk sebagai legislator Partai Golkar di berbagai komisi, Andi Rio Idris Padjalangi telah memberikan kinerja terbaiknya untuk konstituen, masyarakat Sulsel, dan bagi partai. Hal ini tercatat dengan baik, di antaranya kontribusi Andi Rio Idris Padjalangi pada pembahasan, perumusan hingga pengesahan RUU Sumber Daya Air.

Andi Rio Idris Padjalangi juga berkontribusi aktif dalam pembahasan dan memberi masukkan terhadap RUU Narkotika. Andi Rio juga terlibat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Indonesia Police Watch (IPW) terkait Adanya Dugaan Pelanggaran Kode Etik atau Hukum Anggota DPR-RI dalam Kasus Ferdy Sambo.

Di Komisi I DPR Andi Rio terlibat dalam pembahasan pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Pelaksanaan Program Palapa Ring, dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sektor Penyiaran.

Selain itu, ia juga ambil bagian dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengesahan Persetujuan Ekstradisi Republik Indonesia-Republik Rakyat China (RI-RRC). Lalu RDP dengan pembahasan permasalahan HAM yang menimpa mahasiswa Trisakti dan berbagai kampus di lain di masa reformasi tahun 1998. Selain duduki kursi anggota DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi juga bertugas di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI sebagai Wakil Ketua MKD.

Ia pun aktif di organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI. Pada kepengurusan SOKSI di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit, Andi Rio Idris Padjalangi didapuk sebagai Ketua Bidang Kelautan Perikanan DEPINAS SOKSI.

Andi Rio Idris Padjalangi bisa menjadi contoh bagaimana seorang politisi memiliki keteguhan dan loyalitas dalam menjalani pasang surut keinginan untuk mengabdi. Tiga periode di DPR RI membuat Andi Rio Idris Padjalangi memiliki akar yang kuat di Dapilnya. Pada Pemilu 2024, saat Dapil Sulsel II menjadi Dapil neraka, Andi Rio Idris Padjalangi memiliki garansi kinerjanya selama tiga periode yang sudah dirasakan oleh masyarakat. {golkarpedia}